Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta Widiadi 07:07 WIB | Rabu, 16 November 2016

BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2016 Naik

Ilustrasi. Jemaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Tanah Air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: Antara/Umarul Faruq)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) Tahun 2016 naik 1,16 point. Kalau pada tahun 2015 tingkat kepuasan jemaah sebesar 82,67, tahun ini naik menjadi 83,83.

"Hasil survei menyatakan bahwa response rate sebesar 75,85 persen kuesioner berhasil dikumpulkan. Berdasarkan hasil survei, Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia tahun 2016 sebesar 83,83 persen dengan kriteria memuaskan atau di atas standar,” kata Suhariyanto ketika mempresentasikan hasil survei IKJHI 2016 di hadapan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jakarta, Selasa (15/11).

Menurut Suhariyanto, survei yang telah memasuki tahun ketujuh tersebut, dilaksanakan BPS melalui tiga metode pengumpulan data, yaitu: pengumpulan kuesioner, wawancara, dan observasi. Tahapan itu dilakukan kepada 14.400 responden dengan probability sampling dan 4.100 responden dengan convienence sampling.

Ikut hadir di kantor pusat BPS, Staf Khusus Menag Hadi Rahman, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Jamil, serta jajaran pejabat eselon II pada Ditjen PHU.

"Indeks kepuasan jemaah haji ini naik 1,16 poin dari tahun lalu sebesar 82,67 persen. Indeks kepuasan ini dihitung dari sembilan pelayanan yang nilainya diatas 75 persen," kata Suhariyanto.

Suhariyanto memerinci sembilan kategori layanan yang disurvei BPS kepada jamaah haji. Berikut ini data hasil indeks kepuasan berikut perbandingannya dengan hasil survei tahun 2015:

1) Layanan petugas kloter (86,4), naik 0,91 point;

2) Layanan transportasi shalawat (85,54), naik 4,24 point. Menurut Suhariyanto, peningkatan ini tidak terlepas dari upaya Kementerian Agama untuk menambah jumlah armada yang seluruhnya terupgrade, sehingga rasio jumlah bus dengan jamaah yang dilayani pada tahun 2016 menjadi 1 : 400 (rasio tahun 2015, 1 : 700);

3) Layanan ibadah (85,17), naik 0,86 point;

4) Layanan bus antarkota (85,12), naik 6,45 point;

5) Layanan petugas non kloter (84,27), naik 0,26 point. Masih ada sebagian jemaah yang merasa sulit mengenali petugas non kloter.

"Mereka menyarankan agar atribut para petugas non kloter lebih diperjelas, agar memudahkan mereka dalam meminta bantuan para petugas tersebut,” kata Suhariyanto;

6) Layanan lainnya atau layanan umum (82,96), naik 1,3 point;

7) Layanan katering (82,66), turun 0,27 point. Meski demikian, Suhariyanto menyatakan bahwa angka 82,66 masih berada dalam kriteria memuaskan;

8) Layanan pemondokan (82,56), naik 0,28 point;

9) Layanan Bus Armina (79,85), naik 2,06 point.

Kesembilan kategori layanan ini, menurut Suhariyanto, seluruhnya telah masuk dalam kriteria memuaskan.

Menag Lukman Hakim Saifuddin menyebut survei kepuasan yang dilakukan BPS ini sangat membantu Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan haji selanjutnya. "Undang-undang mengamanatkan pelaksanaan haji diemban oleh pemerintah dalam hal ini Kemenag. Kami bersyukur dengan hasil survei ini angka kepuasan dibanding tahun lalu mengalami peningkatan," kata Lukman Hakim Saifuddin. (kemenag.go.id)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home