Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 21:10 WIB | Kamis, 04 Februari 2016

Bulog Pastikan Harga Jagung Kembali Normal Pekan Depan

Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumayakti. (Foto: Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik, Djarot Kusumayakti, memastikan harga jagung di pasaran akan kembali normal pada sepekan ke depan.

“Minggu-minggu ini Isnya Allah sudah normal,” kata Djarot kepada satuharapan.com di Kompleks Parlemen, Jakarta, hari Kamis (4/2).

Djarot mengaku sebetulnya yang agak mengganggu belakangan ini adalah kenaikan harga pangan pada jagung. Karena jagung itu, kata dia, sebagai pakan berpengaruh kepada harga telur, ayam, maupun daging ayam.

“Mereka menghitung ke sana. Ini sebetulnya yang berat,” katanya.

“Nah, sehingga Bulog sudah ditugaskan untuk meredam itu. Terus apa yang sudah dilakukan Bulog? Bulog sudah melepas stok yang ada, yang dimiliki Bulog sejak hari Senin (1/2) kemarin,” kata dia menambahkan.

Menurut Djarot, kalau melihat tren harga jagung, yang tadinya dikisaran Rp 6.000 sampai Rp 6.500 per kilogram, maka hari Rabu (3/2) kemarin sudah turun di bawah Rp 5.000 per kilogram.

“Apakah harga Rp 5.000 sudah menjadi target? Enggak. Harus turun lebih dalam lagi. Kita ingin harga jagung turun di bawah Rp 4.000, sehingga peternak mampu memproduksi telur maupun daging ayam dalam harga yang wajar,” kata Dirut Perum Bulog itu.

Dinormalkan Kembali

Sementara itu Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Thomas Trikasih Lembong, mengatakan untuk mengatasi kenaikan harga pangan Kementerian Perdagangan telah melakukan koordinasi internal dan juga akan bekerja sama dengan BULOG dan BUMN.

“Ini tentunya menjadi tanggungjawab bersama. Jadi untuk saat ini kami lagi intensif koordinasi internal. Tapi tentunya kami akan giat sekali untuk membenahi kondisi rantai pasok dan distribusi. Tentunya juga akan kerja sama erat dengan BULOG dan BUMN-BUMN lainnya,” kata Thomas di Ruangan Komisi VI, Kompleks Parlemen, Jakarta, hari Kamis (4/2).

“Yang pertama, seperti saya bilang sebelumnya, kita harus menormalkan kembali kondisi. Jadi aliran dari produsen dan importir kepada pengguna harus dinormalkan kembali, suasana harus dinormalkan kembali, psikologi pasar harus dinormalkan kembali,” kata Mendag menambahkan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home