Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:22 WIB | Kamis, 02 Januari 2014

Cegah Terorisme, Dinas Rahasia Inggris Kerja Sama dengan Informan Muslim

CANTERBURY, SATUHARAPAN.COM - Dinas rahasia dalam negeri Inggris, MI5, bekerja bersama sejumlah informan yang memantau khotbah di masjid-masjid dan memberitahu polisi tentang anggota yang mencurigakan.

Mantan kepala MI5, Eliza Manningham-Buller, mengatakan kepada BBC bahwa ada banyak agen Muslim yang memberikan informasi penting tentang anggota komunitas mereka kepada polisi. Tanpa bantuan mereka, layanan keamanan tidak akan efektif dalam membasmi potensi teroris.

Selama penampilannya di radio, dia berbicara bersama seorang informan yang tidak disebutkan namanya yang suaranya dibacakan oleh seorang aktor untuk melindungi identitasnya. "Dia adalah seorang pemberani dan kita semua harus berterima kasih kepadanya," kata informan.

Informan mengatakan bahwa dia direkrut oleh polisi tujuh tahun yang lalu dan bekerja sama dengan MI5 untuk melawan ekstremis Muslim. Dia mengatakan dia tidak menerima gaji dari polisi, tapi ada penggantian untuk biaya.

Dia menambahkan bahwa dia berharap untuk mendidik masyarakat tentang kesediaan umat Islam untuk menjaga masyarakat Inggris.

Manningham-Buller menjadi direktur jenderal MI5 pada tahun 2002 dan mengundurkan diri pada tahun 2007. Selama wawancara, informan Muslim  itu mengatakan sejumlah besar organisasi Muslim bekerja sama dengan polisi Inggris.

Melindungi Semua Warga

Sebuah pernyataan di situs MI5 mengatakan bahwa organisasi tidak menyelidiki setiap kelompok atau individu atas dasar etnis atau keyakinan agama. Ada 2,8 juta Muslim di Inggris. "Layanan keamanan berkomitmen untuk melindungi keamanan semua warga negara Inggris, dari setiap agama dan kelompok etnis," kata dia.

Salah satu kelompok anti teroris utama yang bekerja di Inggris adalah Yayasan Quilliam yang didanai pemerintah yang dipimpin oleh dua mantan militan Muslim yang kini bekerja sama dengan aparat keamanan.

Setelah 19 Desember keyakinan dua Muslim yang bertanggung jawab atas pembunuhan tentara Inggris, Lee Rigby, di selatan London, koran Daily Mail melaporkan bahwa MI5 telah berusaha untuk merekrut salah satu pembunuh Rigby. Namun pria itu menolak tawaran uang tunai untuk menginformasikan tentang kelompok ekstrimis dalam komunitasnya. (religionnews.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home