Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 15:37 WIB | Sabtu, 05 Maret 2022

China Anggarkan US$ 230 Milyar untuk Militer Tahun 2022

Ini anggaran militer terbesar kedua setelah Amerika Serikat, dan naik 7,1% dari anggaran tahun lalu.
Seorang personel militer berbicara melalui walkie-talkie di depan helikopter militer dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) selama Pameran Helikopter China di Tianjin, China 10 Oktober 2019. Foto diambil 10 Oktober 2019. (Foto: dok. Reuters)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-Anggaran militer China, terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, akan meningkat sebesar 7,1 persen pada tahun 2022, Beijing mengumumkan pada hari Sabtu (5/3).

Sekitar 1,45 triliun yuan (setara US$ 230 miliar) telah disisihkan untuk pertahanan nasional, menurut laporan anggaran pemerintah.

Peningkatannya sedikit lebih tinggi dari kenaikan 6,8 persen tahun lalu dan secara umum sejalan dengan laju pertumbuhan umum dalam beberapa tahun terakhir.

Ini melebihi target pertumbuhan PDB tahunan Beijing sebesar 5,5 persen yang diumumkan secara terpisah oleh Perdana Menteri, Li Keqiang, pada hari Sabtu.

Selama pidato pembukaan sesi tahunan parlemen China, Li mengatakan Beijing akan “meningkatkan pelatihan militer dan kesiapan tempur, tetap teguh dan fleksibel dalam melakukan perjuangan militer, dan menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan China.”

Beijing telah menggelontorkan miliaran dolar untuk modernisasi pertahanan dalam beberapa tahun terakhir, karena bertujuan untuk mengubah militer besarnya menjadi kekuatan kelas dunia yang menyaingi Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya.

Ketegangan militer telah meningkat secara dramatis selama setahun terakhir antara China dan saingannya termasuk AS dan India, karena Beijing telah mengawasi pembangunan pulau di Laut China Selatan, bentrokan di perbatasan Himalaya dan gelar kekuatan di Taiwan.

Li tidak mengacu pada ketegangan itu selain peringatan standar terhadap "kegiatan separatis" di Taiwan dan "campur tangan asing" dalam status pulau yang memiliki pemerintahan sendiri.

Anggaran militer Beijing masih jauh lebih rendah daripada Washington, yang memiliki lebih dari US$ 700 miliar yang dialokasikan untuk pengeluaran pertahanan untuk tahun 2022.

Tetapi banyak analis militer luar negeri percaya pengeluaran aktual secara signifikan lebih tinggi daripada anggaran yang diumumkan secara publik.

“Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) adalah sayap bersenjata Partai Komunis China dan kepemimpinan partai perlu mendapatkan dukungan berkelanjutan dari kepemimpinan militer,” kata James Char, seorang ahli militer China di Universitas Teknologi Nanyang Singapura.

“Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menunjukkan bahwa kebutuhan PLA diprioritaskan.”

Presiden China, Xi Jinping, bulan lalu meminta militer untuk melakukan “tes berorientasi tempur” dan meningkatkan kapasitas untuk “perang berbasis informasi yang cerdas.” Selama setahun terakhir, China telah melakukan dua uji terbang rudal balistik hipersonik. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home