Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:45 WIB | Senin, 03 April 2023

China Mengatakan Siap untuk Konsultasi Kode Etik Laut China Selatan dengan ASEAN

Wartawan menyaksikan siaran langsung Perdana Menteri China Li Qiang menyampaikan pidato pada upacara pembukaan Forum Boao untuk Konferensi Tahunan Asia 2023, di pusat media di Boao, provinsi Hainan, China, pada 30 Maret 2023. (Foto: dok. Reuters)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China mengatakan siap untuk bekerja sama dengan Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk mempercepat konsultasi kode etik Laut China Selatan, lapor kantor berita Xinhua, mengutip Perdana Menteri Li Qiang.

Beijing siap bekerja sama untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan itu, kata Li seperti dikutip dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang berkunjung pada hari Sabtu (1/4).

“Asia adalah rumah kita bersama dan kerja sama yang saling menguntungkan adalah satu-satunya pilihan yang tepat,” kata Li seperti dikutip Xinhua.

China dan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), telah bekerja selama hampir 20 tahun untuk menetapkan kode etik yang mencakup wilayah perairan yang disengketakan.

China menegaskan hak atas lebih dari 80 persen Laut China Selatan berdasarkan peta tahun 1947 yang menunjukkan tanda-tanda samar yang kemudian dikenal sebagai "garis sembilan putus".

Ketegangan telah meningkat antara raksasa Asia itu dan penggugat lainnya di wilayah tersebut: Filipina, Malaysia, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Brunei, saat Beijing membangun terumbu karang, pulau, dan formasi tanah yang disengketakan dan memiliterisasi mereka dengan pelabuhan, landasan pacu, dan infrastruktur lainnya.

Bulan lalu, China membalas AS karena memperluas akses militer di Filipina, dengan mengatakan Washington berusaha untuk "mengelilingi dan menahannya."

Li juga mengatakan, menurut Xinhua, bahwa China siap bekerja sama dengan Malaysia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk secara aktif memajukan negosiasi di Area Perdagangan Bebas ASEAN-China, serta bersama-sama mengimplementasikan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional dan mendorong pembangunan masyarakat ekonomi Asia Kawasan Timur.

Sementara itu, Anwar Ibrahim mengatakan baik Li dan Presiden Xi Jinping telah sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Malaysia di bawah Belt and Road Initiative, termasuk mempercepat proyek East Coast Rail Link, menurut laporan kantor berita Malaysia, Bernama. (Bloomberg)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home