Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 05:21 WIB | Sabtu, 11 Desember 2021

CPJ: Tahun 2021, 293 Wartawan Dipenjara

Wartawan Reuters, Kyaw Soe Oo, melakukan merayakan bersama istrinya, Chit Su Win, dan anak perempuan mereka setelah dibebaskan dari penjara, setelah menerima pengampunan oleh presiden di Yangon, Myanmar, pada hari Selasa (7/5/2019). (Foto: dok. Reuters/Ann Wang)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Jumlah wartawan di seluruh dunia yang berada di balik jeruji besi sepanjang 2021 mencapai rekor, menurut laporan terkini Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ).

Organisasi nirlaba itu mengungkapkan bahwa pada 1 Desember tahun ini sebanyak 293 wartawan telah ditangkap.

Sedikitnya 24 wartawan tewas ketika meliput dan 18 lainnya tewas dengan kondisi yang penuh misteri sehubungan dengan profesi mereka, kata CPJ pada hari Kamis dalam survei tahunan mengenai kebebasan pers dan serangan terhadap media.

CPJ mengatakan, meski alasan penjeblosan ke penjara di setiap negara berbeda-beda, rekor jumlah tersebut mencerminkan pergolakan politik di seluruh dunia dan menjamurnya intoleransi terhadap pelaporan independen oleh wartawan.

"Ini tahun keenam berturut-turut CPJ mendokumentasikan rekor jumlah wartawan yang dibui di seluruh dunia," kata Direktur Eksekutif CPJ, Joel Simon, dalam pernyataan.

Wartawan yang tewas sepanjang 2021 termasuk Danish Siddiqui, fotografer Reuters yang tewas dalam serangan Taliban di Afghanistan pada bulan Juli, dan Gustavo Sanchez Cabrera yang ditembak dan tewas di Meksiko pada Juni.

China menjebloskan 50 wartawan ke penjara, terbanyak dari negara mana pun. Kemudian disusul Myanmar yang menangkap 26 wartawan, sebagai bagian dari penindakan keras pasca kudeta 1 Februari.

Mesir mempunyai catatan 25 wartawan, Vietnam 23 dan Belarus 19 wartawan, kata CPJ.

Untuk pertama kalinya daftar CPJ memasukkan wartawan yang dipenjara di Hong Kong, yang menjadi korban diberlakukannya undang-undang keamanan nasional 2022.

Dalam UU itu tertulis bahwa apa pun yang dianggap Beijing sebagai subversi, pemisahaan diri, terorisme atau berkolusi dengan pasukan asing, diancam dengan hukuman penjara seumur hidup.

Meksiko, tempat para wartawan kerap ditargetkan degan serangan ketika tugas mereka mengusik geng kriminal atau pejabat korup, masih menjadi 'neraka' di belahan bumi Barat pagi para awak media, menurut CPJ. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home