Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 11:26 WIB | Selasa, 02 November 2021

Irak Hukum Mati Pembunuh Wartawan

Demonstrasi di Baghdad, Irak. (Foto: dok. Ist)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Mahkamah Agung Irak pada hari Senin menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang pria dengan digantung atas pembunuhan dua wartawan yang meliput protes anti pemerintah di kota selatan Basra tahun lalu.

Ahmad Abdessamad, koresponden 37 tahun untuk stasiun televisi Al-Dijla, dan juru kameranya Safaa Ghali, 26 tahun, sedang mengemudi di kampung halaman mereka di Basra pada Januari 2020 ketika kendaraan lain berhenti, dan orang-orang bersenjata melepaskan tembakan, menyemprot mobil dengan peluru.

Pria yang dihukum, yang diidentifikasi hanya dengan inisial "HK", telah "mengakui semua kejahatan", kata pengadilan di Basra dalam sebuah pernyataan.

Pengadilan mengatakan dia telah membunuh kedua jurnalis itu “dengan tujuan mengacaukan keamanan dan stabilitas serta mengintimidasi orang untuk tujuan teroris.” Namun tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kelompok mana pun yang dia ikuti.

Dia ditangkap pada awal 2021 dengan empat anggota lain dari "jaringan 16 orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan", kata seorang pejabat keamanan saat itu.

Dekrit yang mengizinkan hukuman gantung masih harus ditandatangani oleh Presiden Irak, Barham Saleh, dan dia memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan banding.

Demonstrasi meletus pada Oktober 2019 di Baghdad dan di selatan Irak yang mayoritas penduduknya Syiah, menentang korupsi pemerintah dan kurangnya pekerjaan. Sekitar 600 orang tewas di seluruh Irak dan puluhan ribu terluka dalam kekerasan terkait protes tersebut.

Puluhan aktivis tewas dalam pembunuhan yang ditargetkan atau diculik sejak Oktober 2019, dalam serangan yang terkadang dilakukan di tengah malam oleh pria yang mengendarai sepeda motor.

Organisasi hak asasi manusia Irak menuduh pemerintah gagal membawa para pembunuh ke pengadilan, tetapi Perdana Menteri Mustafa Al-Kadhemi berulang kali berjanji untuk melacak orang-orang bersenjata itu. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home