Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 15:15 WIB | Senin, 03 November 2014

Demi Efektivitas, Fahri Hamzah Usul Komisi DPR Dipecah

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Foto: Do Satuharapan.com/istimewa)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pada Senin (3/11) mengusulkan agar 11 komisi di DPR dipecah untuk alasan efektivitas parlemen.

"Kami pecah untuk dua kemungkinan, pertama tetap 11 komisi dengan isi surat presiden untuk dimasukkan dalam 11 komisi. Kedua, menambah jumlah komisi dan itu suara terakhir kawan-kawan untuk memimpin alat kelengkapan dewan sehingga mungkin tambah tiga komisi," katanya.

Fahri mencontohkan Komisi I DPR memiliki 15 mitra kerja yang meliputi lembaga pertahanan, luar negeri, dan informatika/komunikasi, apabila ada pemisahan mitra kerja di Komisi I DPR ini, maka fokus kerja informatika bisa dikeluarkan.

"Komisi di DPR bukan per sektor, namun kelembagaan. Apabila ada pemisahan di Komisi I, urusan informasi bisa dikeluarkan sehingga kemitraan bisa fokus," ujar Fahri.

Sementara itu, dalam fokus kerja Komisi II DPR yang cakupannya meliputi Kementerian Dalam Negeri, Sekretariat Negara, dan Pemilihan Umum (Pemilu), menurutnya Pemilu bisa dikeluarkan.

Komisi III DPR ini dinilai bisa dibagi dua, yakni hukum dan kriminalitas, sedangkan mitra kerjanya dirumuskan lagi sesuai dengan tugasnya."Di Komisi IV, penyatuan antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan belum solid," ujarnya.

Selain itu, Fahri mengemukakan Komisi VII DPR dapat dipecah menjadi dua bagian dengan fokus energi dan riset-teknologi.

Komisi dengan fokus energi akan membawahi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Di sisi lain, komisi dengan fokus riset dan teknologi akan membawahi Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, Badan Tenaga Nuklir, Badan Pemetaan nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan Badan Riset Nasional.

"Di Komisi IX dibagi menjadi kesehatan dan birokrasi-tenaga kerja; Komisi X pendidikan, olahraga, dan sejarah; dan Komisi XI mengenai keuangan dan perbankan," kata Fahri. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home