Loading...
INDONESIA
Penulis: Bob H. Simbolon 18:37 WIB | Kamis, 21 Januari 2016

Diusulkan Pembangunan Sekolah Remaja Perempuan Papua

Audensi PIKI, LP4I bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak di Jakarta pada hari Kamis (21/1) (Foto: Bob H. Simbolon)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pembina Lembaga Pusat Pelayanan Perempuan Papua Indonesia (LP4I), Antie Solaiman meminta agar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak segera membuat sekolah untuk remaja perempuan karena selama ini remaja perempuan Papua mengalami kekerasan akibat dihamili tentara yang sedang bertugas.

“Anak perempuan yang berumur 14 tahun di Mamberamo dan Merauke memiliki anak tiga tanpa memiliki ayah. Perilaku anak remaja ini harus segera diubah dengan memberikan pendidikan bagi mereka serta membangun sekolah remaja di setiap kabupaten di Papua,” katanya saat audensi dengan Menteri PPPA di kantornya di Jakarta pada hari Kamis (21/1) 

Dia juga mengatakan, mahasiswa asal Papua yang menempuh studi di Jakarta sangat membutuhkan beasiswa demi kelancaran studinya karena saat ini kesadaran masyarakat Papua akan pendidikan sangat minim.

“Kami meminta agar ibu Yohana mau memberikan bantuan bea siswa kepada mahasiswa asal Papua,” katanya.

Sementara itu, Menteri PPPA, Yohana Yembise mengatakan, pihaknya akan menelusuri tindakan kekerasan terhadap anak di bawah umur tersebut dan mengusulkan pembangunan sekolah remaja untuk meningkatkan pendidikan bagi remaja di Papua.

“Saya akan menelusuri kekerasan terhadap remaja perempuan karena barometer Papua Sejahtera adalah Perempuan dan Anak aman di Tanah Papua,” katanya. 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home