Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 09:47 WIB | Kamis, 24 November 2016

Dolar AS Diprediksi Naik Tajam Antisipasi Kenaikan Bunga

Papan penunjuk nilai tukar mata uang di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta (Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar dolar Amerika Serikat diperkirakan terus menguat dengan semakin jelasnya Bank Sentral AS, The Fed, akan menaikkan suku bunga acuannya Desember mendatang.

Analisis harian Samuel Sekuritas yang disajikan ekonom Rangga Cipta, mengatakan, The Fed semakin percaya diri dan dollar index naik tajam. Kenaikan ini setelah notulensi rapat Federal Open Market Committee (FMOC) menunjukkan mayoritas anggota the Fed lebih percaya diri terhadap kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat.

"Tidak hanya US Treasury, imbal hasil negara maju lain juga naik semalam. Pelemahan kurs di Asia pada perdagangan hari ini diperkirakan tidak terhindarkan," kata Rangga Cipta.

Ia mengatakan, ruang pelemahan rupiah terbuka oleh pelemahan  pada perdagangan bersama dengan kurs lain di Asia.

"Pelemahan rupiah berpeluang berlanjut minggu ini merespon penguatan tajam dollar index di tengah pelemahan harga minyak mentah. Ketidakpastian tinggi, paling tidak, hingga pertengahan  Desember," tulis Rangga Cipta.

Analisis harian Mandiri Sekuritas juga tidak berbeda. Dilaporkan, dolar AS di pasar global kembali menguat terhadap mata uang utama setelah rilis data ekonomi AS yang solid. Permintaan Durable Goods  AS periode Oktober naik menjadi 4,8 persen, jauh melampaui ekspektasi kenaikan 0,8 persen. Sementara itu, Initial Jobless Claims naik menjadi 251.000, namun masih dipandang sebagai angka yang solid.

Menurut analisis Mandiri, penguatan dolar AS ditopang sentimen positif pelaku pasar menjelang rilis notula rapat FOMC pada Kamis dini hari. Notula itu memperlihatkan sebagian para pembuat kebijakan The Fed setuju untuk menaikkan suku bunga acuan pada Desember mendatang karena pasar tenaga kerja yang memuaskan.

Bloomberg juga telah merilis probabilitas kenaikan suku bunga The Fed pada Desember sebesar 100 persen.

Dari pasar domestik, Mandiri Sekuritas memperkirakan dolar AS terhadap rupiah akan menguat menjelang rilis notula rapat FOMC Kamis dini hari. "Pelaku pasar optimis dengan rencana kenaikan suku bunga The Fed  pada Desember mendatang dan menunggu sinyal mengenai kebijakan The Fed pada 2017," demikian analisis Mandiri.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home