Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 17:33 WIB | Kamis, 10 Desember 2015

Donald Trump Dijuluki ISIS Berkulit Putih

Hasan Minhaj (Foto: thewrap.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Komedian Trevor Noah mengatakan kandidat calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, adalah versi kulit putih dari kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Hal itu ia kemukakan dalam sebuah perbincangan dengan Hasan Minhaj, koresponden politik senior pada acara The Daily Show yang dia asuh,

"Donald Trump adalah pemimpin ekstremis yang datang entah dari mana," kata Hasan Minhaj.

"Dia membiayai dirinya sendiri, merekrut pengikut di media sosial, menarik pengikutnya dengan ideologi radikal untuk mengambil alih dunia dan secara aktif berusaha untuk mempromosikan perang antara Islam dan Barat," kata Minhaj lagi.

"Ya Tuhan, Hassan - dia itu ISIS kulit putih," kata Noah menimpali, sebagaimana dilansir oleh thehill.com.

"Itu benar Trevor, Donald Trump adalah ISIS putih - White ISIS (WHISIS)," kata Minhaj.

Minhaj mengeritik seruan Trump awal pekan ini yang meminta dilarangnya untuk sementara kaum Muslim memasuki AS.

"Kemana perginya semua kalangan konservatif moderat kulit putih?," tanya Minhaj, yang dikenal sebagai pemeluk agama Islam.

"Mereka memiliki tanggung jawab untuk berdiri dan berbicara menentang WHISIS. Aku muak, dan aku tidak merasa aman."

Minhaj menyarankan kepada sesama Muslim agar menghindari mengunjungi Amerika Serikat apabila Trump tetap menjadi kandidat presiden terdepan Partai Republik.

"Muslim seharusnya tidak diperbolehkan masuk ke negara ini -  tidak aman," katanya. "Saya pikir Trump 100 persen benar dalam hal ini."

"Sepertiga dari partai politik besar di Amerika mendukung maniak rasis. Tempat ini menakutkan sekarang. "

Trump memicu kegemparan pada hari Senin dengan mengusulkan pembekuan sementara bagi Muslim memasuki AS. Dia mengatakan kebijakan tersebut diperlukan untuk mencegah penyebaran teroris Islam seperti ISIS.

Namun, Partai Demokrat dan dan Partai Republik sama-sama mengutuk ide sebagai tidak praktis dan tidak konstitusional.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home