Loading...
BUDAYA
Penulis: Ignatius Dwiana 09:29 WIB | Senin, 31 Maret 2014

Drama Musikal Siti Nurbaya Bertabur Bintang

Drama Musikal Siti Nurbaya Bertabur Bintang
Siti Nurbaya, Samsul Bahri, dan Baginda Sulaiman. (Foto-foto: Ignatius Dwiana)
Drama Musikal Siti Nurbaya Bertabur Bintang
Siti Nurbaya dan Samsul Bahri saling berpelukan.
Drama Musikal Siti Nurbaya Bertabur Bintang
Adegan di pelabuhan.
Drama Musikal Siti Nurbaya Bertabur Bintang
Datuk Meringgih sedang menghasut masyarakat Minang.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Denny Malik bareng Kharisma Production dan Djarum Apresiasi Budaya mengangkat karya sastrawan Marah Rusli berjudul ‘Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai’ ke atas panggung menjadi drama musikal. Drama musikal bertajuk serupa judul karya sastra ini dipentaskan pada Sabtu (29/3) hingga Minggu (30/3) di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM).

Roman cinta bersetting Minang pada 1922 ini dikemas dengan format kekinian. Pertunjukan apik ini melibatkan 150 pendukung dari berbagai kalangan, di antaranya artis, penyanyi, penari, dan pesulap.

Denny Malik yang menjadi penggagas ide sekaligus Art Director Drama Musikal merangkap Script Writer. Dalam pementasan ini dia melibatkan empat vokalis band papan atas. Seperti Andi /rif, Ariyo Wahab, Iman J-ROCKS, dan Candil. Selain itu juga Dewi Gita, Netta, Aria SamSonS, Leona The Voice, Arro The Voice dan Vicky Burky. Sementara Otti Jamalus didaulat mengaransemen seluruh lagu sesuai dengan alur cerita yang kemudian dikemas secara popular.

Pementasan berlangsung 120 menit ini menceritakan perjalanan cinta Siti Nurbaya dan Samsul Bahri. Tetapi percintaan di antara mereka dipatahkan Datuk Meringgih. Sebab ayah Siti Nurbaya, Baginda Sulaiman, dijerat Siti Nurbaya dengan utang. Utang itu tidak mampu Baginda Sulaiman bayar karena Datuk Meringgih diam-diam sudah membakari kekayaan Baginda Sulaiman sehingga mengakibatkannya jatuh miskin. Datuk Meringgih memaksa Siti Nurbaya menikah dengannya sebagai penghapusan utang ayahnya.

Siti Nurbaya diperankan Leona, Samsul Bahri diperankan Arro, Baginda Sulaiman diperankan Ariyo Wahab, dan Andi /rif berperan sebagai Datuk Meringgih.

Denny Malik mengatakan pertunjukan ini untuk mengingatkan kembali generasi muda akan karya anak bangsa yang telah menjadi legenda sehingga tetap ingat pada akar budayanya.

Ditambahkan pula,“Kami ingin semua masyarakat bisa menikmati karya seni Indonesia dan mengapresiasinya. Siti Nurbaya memang berasal dari Minang, tapi kami ingin masyarakat Indonesia juga merasa memilikinya sebagai bagian dari warisan kebudayaan.” 

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home