Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 21:08 WIB | Rabu, 11 November 2015

Dunkin' Donuts Rilis Gelas Natal Pasca Kontroversi Starbucks

Sebelah kiri: Gelas Dunkin' Donuts. Sebelah kanan: Gelas Merah Polos Starbuck. (Foto: nypost.com)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Dunkin’ Donuts telah merilis sebuah gelas bertema Natal dengan menampilkan kata Joy yang dikelilingi gambar karangan bunga dan daun holly. Gelas itu dianggap lebih menghargai kehadiran Natal dibandingkan dengan gelas merah polos Starbucks yang menuai kontroversi di tengah masyarakat AS karena dianggap melecehkan Natal.

Peluncuran gelas Dunkin’ Donuts dinilai para pemakai medsos sebagai bentuk kecaman kepada Starbucks yang menggunakan gelas merah polos dengan hanya berhiaskan logo Starbucks di tengahnya.

Aksi protes dalam bentuk kicauan di media sosial twitter mulai ramai bermunculan semenjak munculnya video kecaman dari aktivis umat Kristen terhadap gelas merah polos Starbucks seperti yang telah dilansir oleh nypost.com berikut ini.

@JunkiesJava berkicau di akun twitternya, menyebutkan bahwa Yesus tidak membenci Piala Kopi Dunkin’ Donuts.

Akun @erikbransteen menyatakan Dunkin’ Donuts lebih menghargai hadirnya Natal dengan gelas tema libur Natal mereka.

Akun @best_ears_ever mengatakan Dunkin’ Donuts masih memiliki gelas Natalnya yang disertai dengan unggahan foto gelas Dunkin’ Donuts di dalam sebuah genggaman tangan.

Pada musim libur Natal sebelumnya, Starbucks menghiasi gelasnya dengan gambar kepingan salju, ornamen Natal, serta berbagai gambaran tentang datangnya musim dingin.

Baru-baru ini, suatu pandangan konservatif muncul di tengah-tengah masyarakat dalam menanggapi kehadiran gelas Starbucks yang baru tersebut. Pandangan itu mempercayai perubahan pada desain gelas Starbucks tahun ini dapat berdampak buruk bagi hari besar umat Kristen. Selain itu, ada dugaan bahwa hal itu bagian dari gerakan penghilangan dan penghapusan berbagai dekorasi serta ornamen bertemakan Natal di musim liburan akhir tahun.

Hastag #MerryChristmasStarbucks menjadi sorotan berbagai pihak setelah seorang aktivis umat Kristen merekam dirinya pada suatu video yang mengecam gelas merah polos Starbucks.

Calon presiden Donald Trump bahkan menyarankan untuk memboikot Starbucks pada Senin (09/11) malam, dengan mengatakan bila dia menjadi presiden maka semua warga AS akan mengucapkan selamat Natal lagi. (feb/nypost)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home