Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 17:40 WIB | Senin, 08 September 2014

Duta Besar Arab Saudi Sambangi Kantor PKB, Klarifikasi Makam Nabi

PKB akan minta kepastian tertulis terkait makam Nabi tak dipindahkan ke Duta besar Kerajaan Arab Saudi (Foto:dok.Satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Mustafa Ibrahim Al Mubarak hari Senin (8/9) menyambangi  kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), untuk melakukan tabayun (klarifikasi) soal rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW yang selama ini berada di Masjid Nabawi.

Dalam kesempatan itu Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori akan minta Pemerintah Arab Saudi memberikan pernyataan tertulis sebagai jaminan makam Rasulullah tidak akan dipindah.

"Nanti bila perlu kami minta Pemerintah Arab Saudi memberikan pernyataan tertulis sehingga bisa menyakinkan umat sekaligus itu menjadi jaminan bagi kita agar makam Rasulullah tidak akan pernah dipindahkan, langkah kedepan, kita akan kawal apakah ini benar-benar berita bohong atau berita yang dapat diendus oleh pihak tertentu," kata Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori di kantor DPP PKB, Senin (8/9), dalam pertemuan itu.

Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Al Mizan Jatiwangi, Majalengka KH Maman Imanulhaq Fagih yang ikut pertemuan juga menjelaskan PKB yang konstituennya adalah mayoritas Nahdliyin (sebutan warga NU) memiliki tanggung jawab untuk mengawal seluruh ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

PKB berkepentingan melakukan klarifikasi ketika merebak isu bahwa Pemerintah Arab Saudi akan memindahkan makam Rasulullah SAW.

"Dalam literasi kami, pemindahan itu adalah sebuah kedzaliman. Dan itu hanya dilakukan oleh orang yang dalam beberapa referensi disebut sebagai orang murtad. Nah, tetapi sebagai partai kami memiliki mekanisme untuk mendengar keluh kesah masyarakat di bawah. Kami juga mendengar khutbah-khutbah yang mulai keras. Kami khawatir ini akan memperburuk situasi. Itulah mengapa kami meminta tabayun kepada Pemerintah Arab Saudi," katanya.

Maman menambahkan, sikap tegas dari ketua umum PKB Muhaimin Iskandar tentang pentingnya tabayun itu yang pertama benarkah Pemerintah Arab Saudi akan melakukan pembongkaran itu.

"Kedua, agar kami tidak terjebak oleh adu domba pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

"Duta besar mengatakan itu berita bohong. Direkayasa agar menimbulkan kekacauan khususnya pada saat ibadah haji. Menurut beliau, rencana perluasan Madinah tidak akan mengganggu makam Rasulullah,”  tambah Maman.

Dalam pertemuan  itu, antara duta besar Kerajaan Arab Saudi, Mustafa Ibrahim Al Mubarak dikantor DPP PKB, beserta rombongan disambut langsung Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH A Aziz Mansyur, Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar, dan beberapa pejabat teras partai berlambang bintang sembilan itu. Imam Nahrawi, Marwan Ja’far, Safira Rosa Macrusha, KH Maman Imanulhaq. Dan ketua DPW Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori. Pertemuan ini digelar di lantai 1 Graha Gus Dur Jl Raden Saleh No 9 Jakarta Pusat. (nu.or.id)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home