Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 06:04 WIB | Senin, 22 September 2014

Eko Yuli Raih Perunggu Angkat Besi Asian Games 2014

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan mengangkat beban 170 kg pada clean and jerk kelas 62 kg Asian Games 2014 di Moolight Festival Garden, Incheon, Minggu (21/9). (Foto: Antara)

INCHEON, SATUHARAPAN.COM – Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali perunggu pada Asian Games 2014 di Moolight Festival Garden, Incheon, Korea Selatan, Minggu (21/9).

Eko yang turun kelas 62 kg putra mengumpulkan total nilai 308.

Sementara lifter Korea Utara Kim Unguk mendapatkan medali emas dengan total 332, disusul atlet Tiongkok Chen Li Jin yang meraih perak dengan mengumpulkan angkatan 321.

Pada pertandingan angkat besi yang diramaikan dengan kehadiran puluhan warga Korea Utara yang datang menonton untuk memberi dukungan kepada atlet mereka.

Eko Yuli pada angkatan snatch membuka 138 angkatan dan berhasil diangkatnya dengan mulus.

Selanjutnya pada angkatan snatch kedua Eko menaikkan angkatan menjadi 142 kg, dan dia kembali sukses mengangkat barbel.

Pada angkatan ketiga snatch, atlet Indonesia itu menaikkan tiga kilo gram angkatan menjadi 145, dan dia berhasil mengangkat, namun wasit memutuskan atlet Indonesia itu terkena diskualifikasi pada angkatannya karena perubahan posisi telapak tangan.

"Eko dianggap gagal mengangkat barbel oleh wasit karena dianggap ada perubahan posisi tangan, kami berusaha protes, namun wasit tetap pada keputusannya," kata manajer tim Alamsyah Wijaya seperti dikutip dari Antara, Minggu (21/9).

Dengan keputusan itu maka Eko Yuli dinyatakan hanya mampu membuat angkatan terbaik 142 kg.

Memang Sulit

Ketika ditanya dengan hasil perunggu yang didapat Eko, Alamsyah mengatakan memang sulit merobohkan dominasi Korut dan Tiongkok.

"Inginnya sih bisa paling tidak perak, tapi bisa dilihat lawan-lawan Eko Yuli adalah lifter kelas dunia," manajer tim itu menambahkan.

Pada pertarungan angkat clean and jerk, Eko Yuli membuka angkatan 166 Kg dan sukses diangkat, pada angkatan kedua dia menaikkan menjadi 174 dan gagal diangkat.

Kesempatan terakhir pada angkatan ketiga Eko Yuli juga gagal mengangkat barbel seberat 174 kg itu sehingga angkatan terbaiknya dinyatakan 166 Kg.

Menanggapi hasil tersebut Eko Yuli menyatakan cukup puas dengan medali perunggu yang diraihnya

"Perunggu ini memang sudah selayaknya bagi saya, pesaing saya juara olimpiade dan dunia di Asian Games ini," kata Eko Yuli.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home