Loading...
INDONESIA
Penulis: Francisca Christy Rosana 14:58 WIB | Sabtu, 29 November 2014

Ekshibisi Solidaritas untuk Palestina Digelar di Dua Titik

Ekshibisi Solidaritas untuk Palestina Digelar di Dua Titik
Julia (tengah), bersama keluarganya saat mengunjungi ekshibisi Hari Internasional Solidaritas untuk Rakyat Palestina di Monas pada Sabtu (29/11). (Foto-foto: Francisca Christy Rosana)
Ekshibisi Solidaritas untuk Palestina Digelar di Dua Titik
Seorang siswa mencatat caption di salah satu foto yang dipajang di partisi.
Ekshibisi Solidaritas untuk Palestina Digelar di Dua Titik
Seorang siswa melihat foto Hari Internasional Solidaritas untuk Rakyat Palestina di Monumen Nasional.
Ekshibisi Solidaritas untuk Palestina Digelar di Dua Titik
Seorang pengunjung dari Pontianak melihat foto yang dipampang dalam ekshibisi.
Ekshibisi Solidaritas untuk Palestina Digelar di Dua Titik
Ekshibisi Hari Internasional Solidaritas untuk Rakyat Palestina di Museum Nasional yang digelar oleh UN Indonesia.
Ekshibisi Solidaritas untuk Palestina Digelar di Dua Titik
Pengunjung tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri.
Ekshibisi Solidaritas untuk Palestina Digelar di Dua Titik
Seorang anak mendokumentasikan foto pengungsi di Palestina.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia menggelar ekshibisi untuk memperingati Hari Internasional Solidaritas untuk Rakyat Palestina di Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu (29/11) hingga Minggu (30/11). 
Dalam ekshibisi tersebut, terdapat puluhan gambar dari berbagai media di Indonesia yang digantung di partisi. 
Menurut petugas yang berjaga, tidak ada upacara khusus untuk menyambut hari solidaritas ini. 

Sementara itu, partisi-partisi yang telah dipasang di ruang diorama sejak semalam (28/11), siang ini tampak mulai ramai didatangi pengunjung. 

Julia, pengunjung dari Pontianak sebelumnya tak mengetahui ada peringatan Hari Internasional Solidaritas untuk Rakyat Palestina.

"Saya tidak tahu kalau ada peringatan ini. Ya setelah melihat ini saja saya jadi tahu. Kalau lihat foto-fotonya sih kasian ya, tapi kami orang biasa gimana caranya nisa membantu," ujar Julia yang tengah melihat foto korban di jalur Gaza, yang dipajang di partisi.

"Ya semoga Palestina bisa merdeka," kata dia. 

Sementara itu, Nano pengunjung dari Bandar Lampung saat ditemui satuharapan.com di lokasi ekshibisi mengatakan masyarakat sudah sepantasnya memperingati hari solidaritas untuk Palestina karena masalah ini menyangkut kemanusiaan.

"Kita seharusnya membantu, paling tidak ikut menyumbang karena itu persoalanan kemanusiaan," ujar dia. Dari gambar-gambar yang telah dilihat, ia mengaku paling terkesan dengan gambar Jusuf Kalla ketika memberi sumbangan kepada korban di Palestina. 

"Ternyata ada juga orang Indonesia yang mau membantu Palestina," ujar dia.

Selain di Monas, ekshibisi untuk memperingati Hari Internasional Solidaritas untuk Rakyat Palestina juga digelar di Museum Nasional, Jakarta. Ekshibisi ini digelar oleh United Nation Indonesia yang juga bekerja sama denga Kemenlu. Ekshibisi di Museum Nasional rencananya akan digelar hingga pekan depan. 

Hari Internasional Solidaritas untuk Rakyat Palestina adalah perayaan yang diselenggarakan PBB. Perayaan ini digelar pada 29 November setiap tahun untuk menandai ulang tahun resolusi 181. Acara tahunan didasarkan pada Resolusi Majelis Umum PBB 32/40 B pada 2 Desember 1977 dan dimulai pada 1978. Kegiatan ini dinaungi oleh Divisi Hak Palestina dari Sekretariat PBB dalam konsultasi dengan Komite Pelaksanaan hak-hak mutlak Rakyat Palestina. Hari Internasional Solidaritas untuk Rakyat Palestina diperingati oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. 

Presiden Joko Widodo dalam pesan ekshibisi tahun ini menyampaikan, "Kami memanggil masyarakat internasional untuk melipatgandakan upaya mereka menerapkan proses perdamaian yang adil, kredibel, dan berorientasi pada hasil. Kami mendorong masyarakat internasional untuk memberikan dukungan kepada pemerintah dan bangsa Palestina atas upaya mereka membangun bangsa dan negara serta ekonomi, termasuk memperkuat kapasitas mereka dalam rekonstruksi gaza pascaagresi Israel."

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home