Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 17:40 WIB | Senin, 23 Maret 2015

Franky Sibarani Dorong Jepang Tingkatkan Kualitas Investasi di RI

Kepala BKPM, Franky Sibarani saat memimpin rapat koordinasi BPMP beberapa waktu lalu. (Foto: Prasasta Widiadi).

TOKYO, SATUHARAPAN.COM –  Minat Jepang berinvestasi di Indonesia cukup tinggi dan tidak hanya di sektor otomotif, tetapi juga bidang-bidang lain.

"Jepang selama ini terkenal dengan investasinya di Indonesia terbatas pada sektor otomotif dan elektroniknya, padahal potensi perusahaan mereka di bidang lain besar yang bisa diarahkan ke Indonesia dan pada saat yang sama kita punya potensi sumber daya yang besar pula," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani saat menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Chairman dan CEO Japan External Trade Organization (Jetro) Hiroyuki Ishige di Hotel Imperial Tokyo, Senin (23/3).

Franky menyebut bahwa kerja sama tersebut diharapkan meningkatkan promosi dan kualitas investasi Jepang ke Indonesia. Menurut dia, kerja sama Indonesia dan Jepang melalui Jetro sejauh ini berhasil dengan baik, dan menigkatkan penjaringan investor baru ke Indonesia.

Misalnya, pada sektor maritim dalam bidang pengalengan ikan dan galangan kapal, ada beberapa perusahaan Jepang yang fokus pada core business itu menyatakan berminat untuk berinvestasi di Indonesia meski sebelumnya Jepang belum banyak dikenal dalam bidang itu.

Namun, Franky menekankan perlunya perluasan dan peningkatan kualitas investasi dari para investor Jepang sebagai salah satu investor tertua Indonesia setelah Belanda dan Inggris.

"Di bidang pertanian ada juga yang sudah berminat untuk investasi di Indonesia termasuk perusahaan penghasil sorbitol lalu peternakan," kata Franky.

Beberapa waktu lalu, Menteri Perindustrian Saleh Husin menjelaskan Jepang meminati investasi bidang infrastruktur dan pembiayaan di Indonesia.  Menperin mencontohkan, proyek yang diminati investor Jepang tersebut antara lain pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt.  Menperin juga mengungkapkan komitmen para CEO untuk terus memperbesar investasi di Indonesia.

Menperin menyebutkan, penilaian positif dan komitmen para pengusaha Jepang sesuai dengan hasil ASEAN Business Outlook Survey 2014 yang menempatkan Indonesia sebagai negara paling menarik untuk ekspansi bisnis, mengungguli Vietnam dan Thailand.

Pihaknya sendiri menargetkan kerja sama dengan Jetro mampu mendongkrak total investasi Jepang ke Indonesia tahun ini hingga mencapai 5,4 miliar dolar AS. (Ant).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home