Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 01:00 WIB | Kamis, 11 Agustus 2016

Full Day School

Orangtua bertanggung jawab atas anak-anaknya.
Mengantar anak ke sekolah (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – ”Kami tidak menjelaskan tentang UN dan persiapannya karena Mendikbud kita baru saja diganti, biasanya akan terjadi pergantian peraturan,” jelas kepala sekolah ketika kami, orangtua murid, diundang dalam seminar mengenai kegiatan sekolah pada tahun ajaran baru ini. ”Nanti saja kalau sudah keluar instruksi baru, kami akan undang orangtua sekalian kembali.”

Kita sudah menjadi mafhum bahwa setiap pergantian kepemimpinan, maka gaya dan peraturan pun ikut ganti. Masih teringat bagaimana ketatnya nilai UN pada tahun-tahun yang lampau ibarat panas setahun dihapus dengan hujan sehari. Walaupun nilai bagus selama 3 tahun, namun jika ada nilai UN yang tidak memenuhi kriteria kelulusan, maka Sang Murid tidak lulus.

Kemudian peraturan pun berganti lebih melegakan nafas ketika pemimpin berganti, UN tidak dijadikan murni patokan kelulusan. Sekarang pemimpin bidang pendidikan kita pun ganti lagi. Apakah ada peraturan baru yang akan diterapkan atau peraturan lama yang diganti? Yang jelas wacana full day school, memperpanjang jam pelajaran sekolah sampai pukul 17.00 bagi anak SD dan SMP menuai pro dan kontra.

Apakah bijak seorang anak berada di sekolah sampai sore dengan alasan untuk mencegah kenakalan karena banyak orangtua sekarang yang belum pulang kerja sampai sore untuk mencegah radikalisme, dengan memberikan ajaran agama di sekolah? Bukankah anak adalah titipan Tuhan kepada orangtua untuk diasuh, diajar, diberikan kepandaian, tanggung jawab dan arah hidup? Bukankah keberhasilan seorang anak tidak dilihat dari banyaknya hafalan yang dapat ia hafal, hitungan yang dapat ia hitung, pelajaran moral yang dapat ia pelajari?

Ganti kepemimpinan memang akan berdampak pada berubahnya peraturan. Tetapi, bagaimana pun juga jangan rebut hak orangtua untuk mendidik anak-anak mereka dengan alasan kebaikan karena anak adalah anugerah Tuhan. Orangtualah yang bertanggung jawab atas keberhasilan anak-anaknya, bukan institusi yang dinamakan sekolah.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home