Loading...
BUDAYA
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:18 WIB | Senin, 29 April 2019

Gamelan Hangatkan Kota Oxford dalam Ajang Mosaic

Penampilan Gamelan Degung Sekar Engal pimpinan Simon Cook dengan sinden Sicilia membawakan tembang Teupang Asih membuka acara pergelaran seni budaya Indonesia Mosaic, yang diadakan di kota universitas ternama dunia, University of Oxford, pada Sabtu (27/4). (Foto: Antaranews.com)

LONDON, SATUHARAPAN.COM –  Di tengah suhu Kota Oxford, Inggris, yang cukup dingin, penampilan Gamelan Degung Sekar Engal pimpinan Simon Cook dengan sinden Sicilia membawakan tembang Teupang Asih, sebagai pembuka acara pergelaran seni budaya Indonesia Mosaic, berhasil menghangatkan suasana dan menarik perhatian pengunjung yang hadir, di ajang yang diselenggarakan di kota universitas ternama dunia, University of Oxford, pada Sabtu (27/4).

Pergelaran seni budaya Indonesia Mosaic diadakan KBRI London bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford, dibuka Dubes Indonesia untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO), Dr Rizal Sukma, bersama Lord Mayor of Oxford, Councillor Colin Cook. Acara itu ditandai pemukulan gong sebanyak tiga kali.

Dalam sambutannya Dubes Rizal Sukma yang hadir bersama Ibu Hana A Satriyo, menyatakan rasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada PPI Oxford serta masyarakat Indonesia yang tinggal di Oxford, atas kerja samanya dalam penyelenggaraan acara Mosaic. Mosaic merupakan ajang promosi seni dan budaya Indonesia kepada publik Inggris di Kota Oxford.

Secara khusus, Dubes Rizal Sukma menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Lord Mayor of Oxford, Councillor Colin Cook, atas kehadirannya.

Sementara Councillor Colin Cook, menyatakan kebahagiaannya dapat hadir di acara Mosaic, yang memberikan ruang pada publik Inggris untuk lebih mengenal seni dan budaya Indonesia.

Councillor Colin Cook berkeyakinan kegiatan Mosaic dapat lebih mempererat hubungan people-to-people antara Indonesia dan Inggris, khususnya sebagai bagian dari penguatan hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin selama 70 tahun.

Edward, salah seorang warga Oxford yang berada di tengah-tengah penonton, menyatakan baru pertama kali mendengar suara musik gamelan yang menurutnya sangat lembut dan menimbulkan perasaan damai. Rasa penasarannya terpenuhi pada saat ia dan beberapa orang lain berpartisipasi pada kegiatan gamelan workshop digelar setelah penampilan beberapa tembang Sunda lain.

Penampilan grup London Angklung Ensemble pimpinan Hana A Satriyo secara khusus dihadirkan dari London, menambah semarak pergelaran seni dan budaya Mosaic. Beberapa lagu yang begitu akrab di telinga publik Inggris seperti Yesterday dan Obladi Oblada yang dipopulerkan grup musik kenamaan dari Inggris, the Beatles, dibawakan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) London dan masyarakat Indonesia di London.

Ketua PPI Oxford, Metri Anissa, menyampaikan terima kasih atas dukungan KBRI London dalam penyelenggaraan acara Mosaic yang melibatkan komunitas Indonesia yang tinggal di Kota Oxford.

Acara Mosaic tahun ini, dirasakan sangat istimewa dengan adanya penampilan angklung ibu-ibu dari London dan silat oleh Prof Philip Davies dan rekannya dari Federation of Pencak Silat UK. Di samping pergelaran seni dan budaya, pengunjung juga dapat menikmati sajian kuliner khas Indonesia seperti rendang, sate, bakso, es teler, dan kuliner lainnya.

Minister Counselor KBRI London, Thomas Siregar mengatakan acara Mosaic yang digelar dari pukul 11.00 pagi hingga pukul lima sore bertempat di salah satu sudut jalan pusat perbelajaan terbesar di Oxford merupakan pergelaran seni dan budaya yang kedua kalinya dilaksanakan setelah sukses penyelenggaraannya pada tahun lalu. (Antaranews.com)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home