Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 14:03 WIB | Jumat, 01 Agustus 2014

Gereja Lutheran-Katolik Roma Berdialog tentang Baptis

Peserta Komisi Lutheran-Katolik Roma. (Foto: PCPCU/LWF-DTPW)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Gereja Lutheran dan Katolik Roma mengadakan pertemuan di Biara Bose, Italia 20 sampai 24 Juli 2014. Pertemuan yang diselenggarakan oleh LWF (Lutheran World Federation) dan PCPCU (Pontifical Council for Promoting Christian Unity) bertujuan untuk melanjutkan dialog antara Lutheran dan Katolik Roma terkait pemahaman atas sakramen Baptisan dalam kekristenan. Dialog ini bertujuan untuk mempererat persatuan antara Lutheran-Katolik Roma dengan mengingat bahwa selama 500 tahun kedua belah pihak ini saling berselisih paham.

Baptisan adalah satu tema utama yang menjadi fokus dari komisi Lutheran-Katolik Roma. Komisi ini didirikan oleh LWF dan Gereja Katolik Roma selama konsili Vatikan II berlangsung.

Pada 2009, sebuah dokumen yang berjudul Baptism and Growing Communion merupakan bagian dari penelitian komisi Lutheran-Katolik Roma. Proses penelitian ini terhenti sehingga komisi Lutheran-Katolik Roma mempublikasikan dokumen lain yang berjudul From Conflict to Communion pada tahun 2013. Dokumen ini memperlihatkan sudut pandang Katolik Roma dan Lutheran tentang peristiwa Reformasi yang terjadi 500 tahun lalu.  Pada 500 tahun lalu, seorang bernama Martin Luther mengkritik keputusan-keputusan Gereja Katolik Roma dengan mengeluarkan 95 dalil. Dalil-dalil ini berisi pandangan-pandangan kritis terhadap pemahaman teologis Gereja Katolik Roma. Pandangan-pandangan Luther ini yang kemudian menjadi dasar bagi pemahaman kaum Lutheran saat ini.

“Proses dialog tentang pemahaman baptis sangat disadari oleh pihak Lutheran maupun Katolik sebagai sebuah sejarah bersama,” kata Rev. Dr Kaisamari Hintikka, asisten sekretaris umum untuk hubungan ekumenis dan direktur dari Departemen for Theology and Public Witness (DTPW)

Biara Bose yang menjadi tempat pertemuan komisi Lutheran-Katolik Roma mempunyai peranan penting dalam memberikan dukungan atas gerakan ekumenis dan juga untuk kesatuan kekristenan, Dr Hintikka menambahkan.

Pekerjaan dari komisi Lutheran-Katolik Roma yang membuahkan hasil baik tidak dapat dicapai tanpa adanya diskusi teologi jangka panjang antara Lutheran dan Katolik Roma, menurut Dr. Hintikka.

Pertemuan komisi Lutheran-Katolik Roma diadakan berdasarkan uraian tematis singkat yang dibawakan oleh peserta komisi Lutheran-Katolik Roma. (lutheranworld.org

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home