Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 16:41 WIB | Senin, 02 November 2015

Gereja se-Jabodetabek Menolak Korupsi

Peserta dan pembicara dalam acara Seminar Sehari Gereja Menghadang Korupsi 'Peran Gereja dalam Mencegah Perilaku Korupsi dan Mendukung Pemberantasan Tindak Pidana ‎Korupsi Pemerintah' di Sekoalah Tinggi Teologi Jakarta, Kota Jakarta Pusat, hari Senin (2/11), foto bersama sebagai bukti gereja melawan korupsi. (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gereja yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), menyatakan sikap dan komitmen untuk menolak tindak korupsi, baik yang dilakukan dalam lingkungan gereja, pemerintah, ataupun dalam praktik-praktik bisnis.

“Kami gereja se-Jabodetabek menolak perilaku korupsi di lingkungan gereja, pemerintah dan praktik-praktik bisnis,” bunyi pernyataan sikap dan komitmen gereja se-Jabodetabek yang disampaikan dalam acara Seminar Sehari Gereja Menghadang Korupsi 'Peran Gereja dalam Mencegah Perilaku Korupsi dan Mendukung Pemberantasan Tindak Pidana ‎Korupsi Pemerintah' di Sekoalah Tinggi Teologi Jakarta, Kota Jakarta Pusat, hari Senin (2/11).

Selain itu, gereja se-Jabodetabek juga mendukung optimalisasi pemberantasan korupsi oleh pemerintah dan masyarakat, serta mendukung penegakan hukum seberat-beratnya pada pelaku korupsi. Sebab, korupsi dinilai sebagai tindakan yang merugikan negara, merusak sistem perekonomian Indonesia, sistem keagamaan, dan pelanggaran terhadap hak-hak sosial serta ekonomi masyarakat.

“Korupsi juga merupakan kejahatan pencurian keuangan negara dan penyuapan yang merampas hak untuk memperoleh peningkatan kesejahteraan dan ‘Gambar Allah’. Sehingga perbuatan tersebut dilarang oleh Allah,” bunyi pernyataan tersebut.

Penyampaian pernyataan sikap dan komitmen untuk menolak tindak korupsi, baik yang dilakukan dalam lingkungan gereja, pemerintah, ataupun dalam praktik-praktik bisnis itu dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Kepala Hubungan Masyarakat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Jeirry Sumampow, Dosen STT Jakarta, Bambang Subandrijo, dan Direktur Pusat Studi dan Analisis Pencegahan Kerugian Keuangan Negara, Hernold Ferry Makawimbang.

Di akhir acara, para peserta seminar dan pembicara juga diminta membubuhkan tanda tangan di atas sebuah spanduk bertuliskan ‘Komitmen Bersama PGI Wilayah DKI Jakarta, STT Jakarta, dan BPK Gunung Mulia. Gereja Melawan Korupsi’.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home