Teguh pada Iman, Cara Anggota DPR Muda Ini Jauhi Korupsi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Godaan untuk korupsi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia besar sekali, sangat menggoda dan menggiurkan. Cara melawannya, hanya berpegang teguh pada iman. Kalau tidak begitu, pecahan uang 50.000 sampai 100.000 rupiah sangat menggiurkan.
“Sebagai anggota dewan, kita ini mendapat mandat rakyat, kita tidak boleh mengkhianati mandat itu. Godaan uang besar sekali, tidak usah bohong dan munafik, sangat menggoda, ya caranya pegang teguh iman, kalau tidak Soekrano-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai menggiurkan sekali,” ucap anggota DPR dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Aryo Puspito Setyaki Djojohadikusumo, kepada satuharapan.com, di Kompleks Parlemen Senayan, hari Kamis (8/10).
Menurut keponakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto itu, masyarakat Indonesia harus memaknai sila pertama Pancasil dengan baik. Sila yang mengatakan “Ketuhanan Yang Maha Esa” itu harus diyakini sebagai keberadaan Tuhan yang senantiasa melindungi umat manusia.
Selain itu, untuk menghindari tindak korupsi, masyarakat Indonesia juga harus berpegang pada sila kelima Pancasila yang menyebutkan “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, agar manusia dapat hidup saling tolong-menolong dan membantu sesamanya.
“Pancasila ini luar biasa. Sila pertama,’Ketuhanan Yang Maha Esa’ harus diyakini ada Tuhan yang benar-benar menjaga kita, kemudian sila kelima ‘Kemanusiaan yang adil dan beradab’ agar kita hidup gotong-royong dan saling tolong-menolong. Ini cara agar kita sadar dan menghindari korupsi,” kata Aryo.
Editor : Bayu Probo
Bobby Kertanegara Raih Penghargaan Google Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bobby Kertanegara, kucing peliharaan dari Presiden Prabowo berhasil menya...