Loading...
INDONESIA
Penulis: Ignatius Dwiana 22:40 WIB | Kamis, 10 April 2014

Gerindra: Pemerintahan Bukan untuk Orang yang Baru Belajar

Effendi Muara Sakti Simbolon dari PDI P, Kolumnis Pesan Kunci Hendri Satrio, Suhardi dari Gerindra, Marzuki Alie dari Demokrat, Hajriyanto Thohari dari Golkar. (Foto: Ignatius Dwiana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COMKetua Umum Gerindra Suhardi menyebutkan pemerintahan Indonesia harus dikelola orang-orang profesional. Pemerintahan bukan tempat untuk orang-orang yang baru mulai belajar.

“Orang menjadi Menteri atau Presiden adalah orang yang tidak perlu belajar lagi. Jangan sampai memegang negara baru belajar,” tegas Suhardi pada diskusi Pesan Kunci bertema ‘What's Next, Indonesia’  di Gallery Cafe Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta pada Kamis (10/4).

Komunikasi politik partai Gerindra sejak awal bertujuan untuk mengelola negara secara profesional. Komunikasi politik diarahkan untuk menggandeng partai lain dalam menjalankan Enam Program Aksi Tranformasi Bangsa Partai Gerindra. Yaitu, membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur; melaksanakan ekonomi kerakyatan; membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumber daya air; meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia; membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup; dan membangun pemerintahan yang bebas korupsi.

Ahli kehutanan ini mengakui antara Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sering ada komunikasi. Tetapi Gerindra juga berkomunikasi dengan partai lain.

“Dengan PDI P kita juga selalu berkomunikasi juga. Ketika PDI P dan Gerindra bergabung maka menunjukkan kehebatannya. Partai yang sama-sama nasionalis, sama-sama kerakyatan, sama-sama membela wong cilik, itu suatu kombinasi yang selalu bisa diteruskan,” kata Suhardi. Menurut Suhardi, PDI P dan Gerindra mempunyai platform yang sama.

Laki-laki kelahiran Klaten ini juga menyebutkan Prabowo merupakan sosok yang diusung Gerindra sebagai calon Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

“Di Gerindra jelas, Pak Prabowo ditunjuk dalam Kongres Luar Biasa. Bulat, tidak ada satu pun yang tidak setuju. Itu hasil kongres yang tidak akan mudah diubah,” pungkasnya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home