Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 15:44 WIB | Senin, 21 April 2014

Gita Apresiasi Tim Bulu Tangkis Indonesia di Selandia Baru

Alfien Eko Prasetyo (kiri), dan Annisa Saufika (kanan). (Foto: alwaysbadminton.com).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gita Wirjawan memberikan apresiasi pada Minggu (20/4) malam WIB, atas keberhasilan juara yang diraih ganda putra Kevin Sandjaja Sukamuljo yang berpartner dengan Selvanus Geh, dan ganda campuran Annisa Saufika yang berduet dengan Alfian Eko Prasetyo di final kejuaraan bulu tangkis New Zealand Grand Prix 2014,  Gita mengapresiasi karena ada bukti nyata kesinambungan antara pelatnas prestasi dan potensi.

“Setelah minggu lalu pemain pelatnas prestasi ganda campuran mencetak all Indonesian final di (Kejuaraan Bulu Tangkis – red) Singapore Open Super Series, kini giliran pemain potensi yang juga mengamankan gelar untuk Indonesia di (Kejuaraan Bulutangkis – red) New Zealand Grand Prix,” kata Gita.

Gita berharap prestasi cemerlang ini dapat melecut semangat para pebulu tangkis di sektor lainnya.

"Di ganda putra, meskipun Kevin dan Selvanus baru dipasangkan dan tidak diunggulkan, mereka mampu menunjukkan kualitas permainan dan semangat juang yang tinggi hingga mengalahkan unggulan kedua," ucap Gita.

Pada Final Kejuaraan Bulutangkis New Zealand Grand Prix 2014 di Stadion National Auckland Gymnasium, Selandia Baru pada final yang berlangsung Minggu (20/4) malam WIB,  Alfian Eko Prasetya dan Annisa Saufika di nomor ganda campuran yang menyingkirkan rekan-rekannya sesama pelatnas, Edi Subaktiar dan Melati Daeva Oktavianti dengan tiga set 21-18,  17-21,  dan 21-12.

Indonesia menambah gelar lagi melalui ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berpartner dengan Selvanus Geh yang bersusah payah menundukkan  unggulan kedua turnamen ini asal Taiwan, Chen Hung Lin dan Lu Chia Pin dengan 15-21, 23-21, dan 21-11.

Seusai pertandingan para pemain memunculkan komentar beragam.

“Kunci kemenangan kami adalah bermain dengan tenang dan sabar. Kami juga lebih tahan di lapangan," kata Annisa.

“Selain itu, kami bisa menjaga fokus dan konsentrasi di lapangan. Dari awal kami menerapkan permainan menyerang," Alfian menambahkan.

Sementara Kevin terkejut karena dapat mengalahkan pasangan asal Taiwan yang lebih senior.

“Cukup surprise,  kami  bisa mengalahkan pemain yang lebih diunggulkan,”  kata Kevin.  

Ganda campuran dan putra usia potensi berhasil mengemas dua gelar di ajang yang berbeda, dua pekan sebelumnya mereka  naik podium juara di Kejuaraan Bulutangkis Vietnam International Challenge 2014.

Berikut hasil pertandingan babak final New Zealand Grand Prix 2014:

Tunggal Putri

Nozomi Okuhara (Jepang) vs Kana Ito (Jepang) 21-15, dan 21-3.

Tunggal Putra

Hsu Jen Hao (Taiwan) vs Tzu Wei Wang (Taiwan) 9-21, dan 12-21.

Ganda Campuran

Alfian Eko Prasetya dan Annisa Saufika (Indonesia ) vs Edi Subaktiar dan Melati Daeva Oktavianti (Indoensia) 21-18, 17-21, dan 21-12.

Ganda Putri

He Tian Tang dan Renuga Veeran (Australia) vs Shizuka Matsuo dan Mami Naito (Australia) 21-13, 10-21, dan 21-18.

Ganda Putra

Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Selvanus Geh (Indonesia) vs Chen Hung Ling dan Lu Chia Pin (Taiwan) 15-21, 23-21,  dan 21-11.  (badmintonindonesia.org/tournamentsoftware.com).

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home