Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 18:09 WIB | Selasa, 16 Juni 2015

Gubernur Bank Sentral Jepang Bantah Ingin Lemahkan Dolar

Gubernur Bank Sentral Jepang Haruhiko Kuroda. (Foto: cnn.com).

TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Bank Sentral Jepang  Haruhiko Kuroda  membantah dirinya sengaja berkomentar pekan lalu untuk mempengaruhi nilai tukar yen, yang menyebabkan mata uang itu meroket nilai tukarnya terhadap AS pekan lalu.

Pekan lalu Kuroda mengatakan dalam dengar pendapat dengan parlemen bahwa "nilai tukar efektif riel (real effective rate)  yen tampaknya tidak mungkin melemah lagi."

Sementara pada hari ini (16/6) ia mengatakan bahwa nilai tukar efektif riel yen --yaitu nilai tukar riel yang sudah disesuaikan dengan tingkat inflasi -- bukan merupakan indikator nilai tukar bilateral. Ia juga menegaskan bahwa komentarnya pekan lalu bukan karena tidak ingin melihat yen melemah.

Namun, berbeda dengan pernyataannya, para analis justru mempersepsikan bahwa gubernur BOJ itu sedang memberi isyarat mengurangi pelonggaran moneter tambahan, karena stimulus yang diberikan oleh Bank Sentral Jepang biasanya akan melemahkan yen.

Komentar Kuroda juga dipandang tidak biasa karena para pembuat kebijakan lazimnya membatasi penilaian mereka atas nilai tukar.

“Saya tidak bermaksud mengevaluasi mata uang negeri sendiri terhadap mata uang asing, saya hanya memberi penjelasan teoretis dari pertanyaan masyarakat tentang kurs mata uang,” kata Haruhiko seperti diberitakan bloomberg.com, Selasa (16/6)

Kuroda pernah mengemukakan pernyataan yang sama  pada 10 Juni bahwa nilai tukar efektif riel yen sudah sangat lemah dan tidak mungkin untuk jatuh lebih jauh lagi. Yen berada di level 123,54 per dolar pada pukul 17:12 di Tokyo, Selasa.

Sementara terhadap dolar, yen anjlok sebesar 0.3 persen setelah komentar Kuroda hari ini, yang sempat stagnan di level 123.58 pukul 11:02 pagi ini waktu Tokyo.

Salah satu ekonom dari UBS Group AG, Daiju Aoki mengemukakan keyakinannya bahwa bank sentral Jepang sesungguhnya ingin meningkatkan nilai tukar yen terhadap mata uang asing.

“BOJ (Bank Sentral Jepang) tidak ingin melemahkan yen sekarang karena dapat merugikan belanja konsumen,” kata Daiju Aoki. (bloomberg.com).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home