Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:27 WIB | Minggu, 14 Januari 2024

Gunung Marapi di Sumatera Barat Kembali Meletus

Gunung Marapi di Sumatera Barat Kembali Meletus
Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat melontarkan material vulkanik ketika meletus pada hari Minggu (14/1). (Foto-foto: AP/Givo Alputra)
Gunung Marapi di Sumatera Barat Kembali Meletus
Seorang pria membersihkan kendaraan yang tertutup abu vulkanik dari letusan gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, hari Minggu (14/1).

AGAM-SUMATERA BARAT, SATUHARAPAN.COM-Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali meletus pada hari Minggu (14/1), mengeluarkan asap dan abu tinggi ke udara, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Pos Pengamatan Gunung Api Marapi di Provinsi Sumatera Barat mencatat terjadi letusan dengan kolom abu setinggi sekitar 1.300 meter (4.265 kaki) dari puncaknya yang disusul hujan abu. Semburan abu letusan terlihat menyelimuti jalan dan kendaraan di desa-desa terdekat.

Setidaknya 100 warga telah dievakuasi sejak hari Jumat (12/1) setelah pihak berwenang Indonesia menaikkan tingkat kewaspadaan gunung berapi tersebut dari Level 2 ke Level 3, atau level tertinggi kedua, pada hari Rabu (10/1).

Marapi dikenal dengan letusan mendadak yang sulit diprediksi karena tidak disebabkan oleh pergerakan magma dalam, yang memicu getaran yang tercatat pada monitor seismik.

Letusannya pada awal bulan Desember mengeluarkan kolom abu tebal setinggi tiga kilometer (lebih dari 9.800 kaki) yang menewaskan 24 pendaki dan melukai beberapa lainnya yang terjebak dalam letusan akhir pekan yang mengejutkan.

Sekitar 1.400 orang tinggal di lereng Marapi di Rubai dan Gobah Cumantiang, desa terdekat sekitar lima hingga enam kilometer (3,1 hingga 3,7 mil) dari puncak.

Marapi sudah aktif sejak letusan Januari tahun lalu yang tidak menimbulkan korban jiwa. Gunung ini termasuk di antara lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia, yang rentan terhadap gejolak seismik karena lokasinya di “Cincin Api” Pasifik, yaitu busur gunung berapi dan garis patahan yang mengelilingi Cekungan Pasifik. (dengan AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home