Loading...
SAINS
Penulis: Prasasta Widiadi 09:38 WIB | Senin, 28 November 2016

Guru Berharap Persoalan Administrasi Pendidikan Disederhanakan

Ilustrasi: Presiden tiba di lokasi Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-71 di SICC, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/11) siang. (Foto: setkab.go.id)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rasyidi, mengatakan agar dapat bekerja dengan baik dan tenang, guru berharap persoalan yang bersifat administratif dapat disederhanakan.

"Kami berharap agar guru tenang bekerja, mendidik sepenuh hati, menjalankan hak dan kewajiban seimbang, maka persoalan administrasi disederhanakan sehingga guru mencurahkan perhatian mendidik,” kata Unifah, saat memberikan sambutan dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2016 di Auditorium Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, hari Minggu (27/11).

Unifah berharap persoalan-persoalan administrasi bisa disederhanakan sehingga guru lebih konsentrasi mengajar.

Unifah mengapresiasi Mendikbud dan Menag yang responsif terhadap setiap permasalahan yang disampaikan oleh PGRI.

Menurut dia, setiap persoalan guru, PGRI selalu mengajak dialog Kemendikbud dan Kemenag. "Respons Menag dan Mendikbud sangat baik," kata dia.

Dia mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, selain melaksanakan tugas mengajar, guru juga disibukkan dengan tugas mempersiapkan berbagai perangkat pembelajaran, tertulis maupun tidak.

Unifah mengutarakan sedikitnya terdapat 11 butir perangkat pembelajaran yang harus disiapkan guru, antara lain: program tahunan, program semester, analisis materi pelajaran dan silabus, rencana pembelajaran, dan lain-lain.

Dia menjelaskan persiapan tertulis yang dibuat guru pada awal tahun pembelajaran atau awal semester ini cukup menyita waktu para guru, bahkan bisa begadang. (kemenag.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home