Loading...
DUNIA
Penulis: Martha Lusiana 13:00 WIB | Selasa, 09 Juni 2015

Harga Minyak Turun Pertimbangkan OPEC dan Iran

Pintu masuk kantor pusat OPEC di Vienna, Austria (Foto:Wikipedia)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Harga minyak dunia turun pada Senin (Selasa (9/6) pagi WIB), karena pasar mempertimbangkan pertemuan organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) minggu lalu dan prospek terobosan dalam pembicaraan nuklir mendatang dengan Iran.

Patokan Amerika Serikat (AS), minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, kehilangan 99 sen menjadi ditutup pada 58,14 dolar AS atau serikat 776 ribu rupiah per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, merosot 62 sen menjadi menetap di 62,69 dolar AS atau 923 ribu rupiah per barel.

Investor mempertimbangkan dampak terhadap harga setelah 12 negara
anggota OPEC pada Jumat lalu menentang desakan untuk memangkas produksi, meskipun terjadi penurunan besar dalam harga minyak mentah sejak tahun lalu.

"Dengan pertemuan OPEC itu, investor akan mencari katalis untuk memberikan arahan bagi harga minyak," kata analis Morgan Stanley dalam sebuah catatan penelitian.

Presiden T&K Futures and Options, Michael Smith, mengatakan, pasar minyak akan tetap terjebak dalam pada harga antara 55 dolar AS - 63 dolar AS per barel sampai ada katalis yang lebih jelas, seperti penurunan mengejutkan dalam produksi minyak atau kemajuan besar terkait Iran.

Enam kekuatan global, yakni Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat, mencoba meminta kepastian kesepakatan untuk mengekang ambisi nuklir Iran dengan mengurangi stok uranium yang diperkayanya.

Jika kesepakatan tercapai dan dilaksanakan, enam negara tersebut secara bertahap akan mengurangi skala sanksinya, yang memungkinkan Iran untuk mengekspor lebih banyak minyak daripada yang dilakukannya sekarang.

"Setiap kemungkinan kesepakatan dapat bertindak sebagai pemicu untuk gerakan turun harga minyak mentah," kata Kepala Praktik Minyak dan Gas Asia-Pasifik di Konsultan Bisnis EY, Sanjeev Gupta. (AFP/Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home