Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 06:01 WIB | Sabtu, 10 Mei 2014

Hasil Pemilu Ditetapkan, Bawaslu-RI Sampaikan Lima Catatan Penting

Ketua KPU-RI, Husni Kamil Manik, memberikan pelukan kepada Ketua Bawaslu-RI, Muhammad, usai ditetapkannya rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara Pemilu 2014. (Foto: Elvis Sendouw).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Seiring dengan ditetapkannya rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 tingkat nasional, pada Jumat (9/5), pukul 23.55 WIB, Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu-RI) menyampaikan lima catatan penting kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU)-RI, terkait hasil nan telah ditetapkan tersebut.

Lima catatan penting Bawaslu-RI tersebut ialah,

Pertama, Bawaslu-RI memberikan apresiasi kepada KPU-RI yang telah menjalankan proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara partai politik dan perolehan suara calon anggota DPR, DPD dan DPRD, pada pemilu anggota DPR, DPD, dan DPDR, tahun 2014, secara terbuka dan koopertaif, dalam menerima masukan, dan keberatan dari saksi peserta pemilu, serta menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi Bawaslu-RI kepada jajaran KPU-RI dibawahnya.

Kedua, terhadap rekomendasi Bawaslu-RI kepada KPU-RI dan jajarannya tentang upaya perbaikan dokumen hasil pemilu selama proses penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara partai politik dan perolehan suara calon anggota DPR, DPD dan DPRD, yang tidak dapat dilaksanakan, Bawaslu-RI meminta KPU-RI beserta jajarannya menyampaikan penjelasan secara resmi, rinci, dan spesifik, alasan-alasan yang mendasari rekomendasi tersebut tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.

Ketiga, terhadap proses dan hasil pemilu DPR, DPD, dan DPRD, di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Kabupaten Musi Rawa, Sumatera Selatan, Kota Manado, Sulawesi Utara, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Bawaslu-RI menilai masih terdapat masalah-masalah serius yang memerlukan tindak lanjut sebagai upaya menegakkan proses pemilu yang jujur dan berintegritas. Berdasarkan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur dan adil, sesuai pertauran perundang-undangan.

Keempat, Bawaslu-RI akan tetap menerima laporan pelanggaran terkait rekapitulasi hasil penghitungan suara partai politik dan perolehan suara suara calon anggota DPR, DPD, dan DPRD, pada pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta penetapan hasil pemilu secara nasional, akan menindaklanjutinya sesuai dengan pertauran perundang-undangan. Untuk itu, Bawaslu-RI meminta kerja sama dari KPU-RI dan jajarannya agar memberikan informasi, akses dokumen, serta keterangan-keterangan yang dibutuhkan.

Kelima, terhadap aparat jajaran KPU-RI dan Bawaslu-RI yang melakukan pelanggaran, baik pelanggaran administrasi, pelanggaran pidana, dan pelanggaran etik, Bawaslu-RI memastikan akan melakukan penanganan hukum secara serius, sesuai pertauran perundang-undangan, dalam rangka menjamin integritas pemilu yang bermartabat.

Ketua KPU-RI, Husni Kamil Manik, akhirnya melakukan pengesahan pada rekapitulasi, dengan mengeluarkan Keputusan KPU Nomor 411/Kpts/KPU/Tahun 2014, tentang Penetapan Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota dalam rangka Pemilu 2014.

KPU telah berhasil menyelesaikan proses Rapat Pleno Rakapitulasi Nasional penghitungan perolehan suara Pemilu DPR dan DPD tahun 2014 dengan tepat waktu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 08 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum.

Selanjutnya, setelah KPU-RI menetapkan hasil Pemilu 2014 dan Bawaslu-RI menyampaikan lima catatan pentingnya, saksi dari masing-masing partai politik peserta Pemilu 2014 mendapat kesempatan untuk menyampaik kesan dan pesan selama mengikuti proses Pemilu 2014.

Dari beberapa kesan dan pesan yang disampaikan, partai politik memberi apresiasi terhadap KPU-RI sebagai penyelenggara pemilu, karena telah menjalankan dan membuat Pemilu 2014 berlangsung dengan baik. Namun, para saksi juga mengharapkan perbaikan pada beberapa sektor, tujuannya agar pemilu dapat berlangsung semakin sesuai dengan asas nan ada.

Pesan dan Kesan Partai Politik Peserta Pemilu 2014

Partai Nasdem: Terima kasih pada rakyat Indonesia yang telah memberi kepercayaan pada Nasdem di panggung perdana keiikutsertannya, yakni Pemilu 2014. Kepada partai politik peserta lainnya, terimalah kami yang ingin menjadi bagian dari politik Indonesia semoga kami bisa membawa kebahagian di tengah keragaman.

Partai Kebangkitan Bangsa: Kami menyambut baik ajakan Nasdem, untuk mengapresiasi hasil pemilu ini. Semoga gagasan mampumenciptakan pemilu yang jujur dan demokratis, karena masih banyak yang harus diperbaiki di masa yang akan datang. Kami menerima hasil pemilu,  jadi marilah kita melaksanakan amanah itu dengan baik.

Partai Keadilan Sejahtera: Kami menerima hasil yang telah diputuskan, namun peningkatan kualitas pemilu harus digalakan. Pelaksanaan di KPU-RI sudah baik, tapi pada tingkat daerah perlu ada peningkatan lagi. Apresiasi juga diberikan pada aparat keamanan yang telah mengamankan proses Pemilu 2014.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Hukum paling dasar adalah melindungi hak rakyat yang telah memberikan suaranya. Penggelembungan suara ialah noda demokrasi. Apresiasi pada seluruh elemen KPU-RI dan Bawaslu-RI, karena telah menunjukan taringnya. Juga kepada DKPP atas usaha membangun suasana yang baik. Terima kasih telah mempercai kami sebagai pemenang pemilu.

Partai Golongan Karya: Penyelenggara pemilu dari tingkat nasional hingga level bawah harus memperbaiki diri jelan pemilihan presiden mendatang, agar lebih baik ke depannya. Jangan mempermainkan pemilu, agar demokrasi terus berkembang. Kami memberi apresiasi kepada KPU-RI dan Bawaslu-RI.

Partai Gerindra: Ucapan terima kasih disampaikan Bakal Calon Presiden Republik Indonesia 2014. Baru enam tahun Partai Gerindra berdiri, kami telah sukses masuk tiga besar pada Pemilu 2014. Kami juga mengapresiasi atas keterbukaan KPU-RI. Gerindra mengajak masyarakat dan partai politik lain untuk membangun bangsa agar lebih kuat.

Partai Demokrat: Terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia yang masih memberikan Demokrat suara sekitar sepuluh persen. Hasil ini akan kami jadikan modal untuk membentuk koalisi besar. Satu minggu mendatang kami akan menentukan arah koalisi. Menanggapi hasil Pemilu 2014, kami menganggap politik uang menjadi pemenang pada penyelenggaraan kali ini.

Partai Amanat Nasional: Terima kasih pada seluruh rakyat Indonesia. Semoga kami bisa menjalankan suara ini dengan baik. Terakhir kami mengucapkan, mungkin kali ini kita berpisah tapi pada masa yang akan datang, kita mungkin bersatu kembali.

Partai Persatuan Pembangunan: Apresiasi pada KPU-RI yang memberi kesan merakyat pada proses rekapitulasi tingkat nasional, dari tempat penyelenggaraan hingga penyediaan konsumsinya. Selanjutnya, pada keamanan gedung juga sangat baik, demonstran tidak bisa masuk ke area rekapitulasi. Namun, melihat hasil Pemilu 2014, satu hal menjadi kegelisahan kami, yaitu ternyata politik uang masih jadi hal utama.

Partai Hanura: Apresiasi karena pada rakyat Indonesia, karena kami berada di nomor sepuluh sesuai dengan nomor urut kami. Selanjutnya kepada KPU-RI dan Bawaslu-RI, sebagai penyelenggara dan pengawas. Kami juga terima kasih pada DKPP, serta pihak kepolisian. Masih banyak kelemahan pada beberapa sektor penyelenggara pemilu dan undang-undang. Pesan kami, apa yang sudah terjadi ialah sebuah proses, jadi marilah kita saling memaafkan, agar semua lebih baik.

Partai Bulan Bintang: Selamat pada rekan-rekan yang lolos parliamentary threshold, dan meminta agar berbuat kebaikan selama menjalankan tugasnya. Sejujurnya, PBB sangat tidak mampu menerima hasil yang ditetapkan KPU-RI, dan kepada Bawaslu-RI, kami anggap gagal menunjukan taringnya, karena masih banyak membiarkan berbagai pelanggaran terjadi.

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia: Manfaat apa yang dapat kita berikan bagi bangsa ini. Bangsa Indonesia terbentuk bukan didirikan partai, tapi karena sosok para tokoh. Kami harap segala permasalahan yang ada bisa dikaji ulang.

Bawaslu-RI: Apresiasi mendalam pada setiap elemen kpu. Dalam pencermatan kami, KPU-RI terlalu akomodatif, hal itukah nan menyebabkan jalannya rekapitulasi hingga ujung tenggat waktu. Selanjutnya, pada pak Arief Budiman beserta seluruh Staf KPU-RI nan membuat peserta rapat seperti berada di rumah sendiri. Permohonan maaf disampaikan pada seluruh masyarakat Indonesia, selaku badan pengawas, kami belum mampu melakukan pencegahan dan penindakan pada pelanggaran pemillu. Kami akan lakukan evaluasi agar dapat melakukan lebih baik lagi.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home