Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 12:12 WIB | Sabtu, 25 Februari 2017

Hollywood Dinilai Masih Abaikan Bakat Minoritas Hispanik

Sutradara asal Meksiko, Alejandro Gonzales Inarritu, salah satu pelaku perfilman Hollywood berdarah Latin yang berjaya di ajang Oscar, perebutan penghargaan terbaik di kalangan pelaku industri perfilman Hollywood. (Foto: Dok satuharapan.com/Front Snow)

HOLLYWOOD, SATUHARAPAN.COM – Penyerahan penghargaan bidang perfilman Academy Awards, atau yang lebih dikenal denganPiala Oscar, digelar pada hari Minggu (26/2) malam (atau Senin 27/2 WIB) di Dolby Theater, Hollywood. Tahun ini, ada kemungkinan salah satu film dengan pemeran utama kulit berwarna memperoleh penghargaan, mengingat empat dari sembilan film terbaik termasuk dalam kategori itu, yakni Fences, Hidden Figures, Lion, dan Moonlight.

Keadaan tahun ini memang berbeda dengan dua tahun lalu, ketika tagar #OscarsSoWhite mulai melancarkan protesnya ke Academy of Motion Picture Arts and Sciences karena mengabaikan minoritas untuk diunggulkan mendapat penghargaan.

Tetapi, seperti diberitakan VOA, sebagian pengamat mengatakan, Hollywood masih jauh dalam hal mengakui bakat keturunan Latino.

"Pasar Hispanik di Amerika sangat penting untuk keberhasilan atau kegagalan sebuah film, tetapi Hollywood tidak memperhatikan orang Hispanik, baik yang di depan kamera atau yang di belakang layar," kata Santiago Pozo, CEO Arenas Entertainment, perusahaan yang berkantor di Los Angeles yang memasarkan acara hiburan untuk warga Hispanik Amerika, seperti dikutip voaindonesia.com.

Hanya dua tokoh film keturunan Latino yang mendapat unggulan meraih Piala Oscar tahun ini, yaitu sutradara film Meksiko, Rodrigo Prieto, untuk film Silencio, dan Lin-Manuel Miranda, yang terkenal karena film musik Hamilton, untuk lagunya How Far I’ll Go dalam film animasi produksi Disney, Moana.

Membuka-buka rekaman sejarah perfilman, tercatat beberapa pelaku industri perfilman keturunan Hispanik yang menunjukkan kemampuan berjaya di ajang perebutan Oscar. Mengutip dari Wikipedia, Jose Ferrer tercatat sebagai Latino pertama yang meraih Oscar pada 1950, kategori akttor terbaik, melalui film Cyrano de Bergerac.

Di kategori aktor pendukung, tercatat Anthony Quin yang berdarah Meksiko, meraih Oscar pada 1952 melalui film Viva Zapata dan pada 1953 melalui film Lust for Life. Pada tahun 2000, aktor Benicio del Toro meraih Oscar melalui film Traffic.

Di kategori aktris pendukung terbaik, tercatat Rita Moreno meraih Oscar pada 1961 melalui film West Side Story.

Bahkan tiga tahun terakhir, kategori terbaik untuk sutradara juga diraih sutradara asal Meksiko. Pada 2013, kategori sutradara terbaik diraih Alfonso Cuaron melalui film Gravity. Alejandro Gonzales Inarritu dari Meksiko, meraih Oscar kategori sutradara terbaik dua tahun berturut-turut, melalui Birdman (2014) dan The Revenant (2015).

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home