Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 05:39 WIB | Jumat, 12 Agustus 2022

Hujan Deras Akibatkan Banjir dan Tanah Longsor di Cilacap

Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: BPBD Kabupaten Cilacap)

CILACAP, SATUHARAPAN.COM-Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama sejak hari Selasa (9/8) malam hingga Rabu (10/8) pagi, menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mencatat sedikitnya ada lima desa yang mengalami kejadian banjir dan longsor.

Di Desa Adimulya kejadian tanah longsor di kawasan milik Perhutani sehingga menutup ruas jalan kabupaten atau jalur alternatif antara Adimulya-Malabar, tepatnya di tanjakan Geger Kondang.

Hasil asesmen didapatkan panjang longsoran mencapai 10 meter, lebar 10 meter, kemiringan 20 meter dan ketebalan material longsor 2,5 meter. Akibat longsoran itu, jalur tersebut sementara hanya dapat dilalui kendaraan roda dua saja, sehingga menghambat mobilitas warga.

Lokasi yang kedua adalah Desa Malabar dengan kejadian tanggul sungai Cikijing yang jebol sepanjang 20 meter, lebar lima meter dan tinggi lima meter. Akibat kejadian itu, air sungai meluap dan menggenangi area persawahan seluas 20 hektare dengan tinggi muka air (TMA) hingga 1,5 meter, sehingga tanaman padi terancam mengalami puso.

Tanah longsor juga terjadi di Desa Malabar dan menimpa bagian dapur rumah milik warga bernama Sartono, namun tidak ada korban atas peristiwa itu, namun menimbulkan kerugian.

Berikutnya, tanah lereng kebun longsor di Desa Majingklak, sepanjang 100 meter, lebar 30 meter dan kemiringan 70 derajat. Material longsoran itu menimbun areal persawahan padi siap panen milik warga bernama Karjono.

Di wilayah Desa Majingklak, tanggul irigasi Mungkal Meong jebol sepanjang dua meter dan tebing yang longsor dengan panjang 25 meter, tinggi 27 meter dan lebar 10 meter. Longsoran itu menimbun areal persawahan yang sudah panen dan mengancam rumah milik seorang warga.

Laporan yang lain yang disampaikan BNPB adalah jebolnya tiga titik tanggul Sungai Ciupas di Desa Madura, setelah kehilangan kemampuan untuk menampung debit air, sehingga areal persawahan terendam. Banjir juga merendam 110 rumah dan areal persawahan di Desa Sidamulya. 

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home