Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 17:39 WIB | Senin, 18 April 2022

India Mencatat Kenaikan Kembali Jumlah Kasus COVID-19

Penumpang yang mengenakan masker pelindung duduk di terminal bandara menyusul merebaknya virus corona di New Delhi, India. (Foto: dok. Reuters)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Jumlah kasus COVID-19 harian India hampir dua kali lipat pada hari Senin (18/4) dari hari sebelumnya menjadi lebih dari 2.000 untuk pertama kalinya dalam sebulan, data pemerintah menunjukkan, dan negara bagian selatan Kerala melaporkan lonjakan kematian yang besar.

India berada di pusat krisis global COVID-19 tahun lalu, tetapi situasinya telah membaik sejak saat itu dan sebagian besar tindakan pencegahan termasuk pemakaian masker baru-baru ini dibatalkan.

Tetapi kasus-kasus telah merayap di negara berpenduduk 1,35 miliar orang itu dalam beberapa hari terakhir. Ibu kota, New Delhi, pekan lalu memperketat tindakan pencegahan COVID-19 untuk sekolah dan negara tetangga Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, kembali mewajibkan masker di tempat-tempat umum di beberapa distrik.

Pihak berwenang melaporkan 2.183 infeksi baru pada hari Senin, menjadikan total keseluruhan menjadi lebih dari 43 juta, menurut data kementerian kesehatan.

Kementerian melaporkan 214 kematian lagi, termasuk 151 sejak 13 April di Kerala, yang secara luas dianggap mengeluarkan data yang lebih akurat daripada banyak negara bagian lain.

India telah melaporkan total sekitar 522.000 kematian akibat virus corona meskipun banyak pakar global mengatakan kematiannya yang sebenarnya bisa sampai empat juta, dari beberapa ratus juta kasus.

Pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi telah berulang kali menolak perkiraan yang lebih tinggi itu dengan mengatakan model matematika digunakan untuk memperkirakan kematian di negara-negara kecil tidak dapat diandalkan untuk India.

Selain Kerala, Delhi, dan negara bagian Maharashtra dan Haryana melaporkan peningkatan infeksi tiga digit dalam 24 jam terakhir. Namun angka rawat inap tetap rendah.

Ahli epidemiologi Chandrakant Lahariya mengatakan orang harus belajar hidup dengan virus dan pihak berwenang tidak boleh menutup sekolah yang baru saja dibuka.

“Kasus akan dilaporkan dari semua pengaturan, termasuk sekolah, selama berbulan-bulan yang akan datang, tidak peduli apa yang kami lakukan,” tulisnya di Twitter. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home