Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 16:16 WIB | Selasa, 02 Februari 2021

Indonesia Datangkan Lagi 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Bahan baku untuk produksi vaksin COVID-19 kembali tiba di Indonesia pada hari Selasa (2/2/2021). Kali ini, pemerintah mendatangkan sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin dari perusahaan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekira pukul 10.15 WIB.

“Alhamdulillah pada hari ini Indonesia telah menerima kembali bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac sebanyak 10 juta dosis dengan tambahan overfill sebanyak satu juta dosis,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto.

Tambahan berupa overfill sebanyak satu juta dosis tersebut merupakan ekstra volume yang diberikan oleh perusahaan Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi yang akan dilakukan Bio Farma.

Vaksin produksi Sinovac tersebut adalah vaksin yang saat ini digunakan di Indonesia dalam tahapan awal vaksinasi dan merupakan salah satu vaksin COVID-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis kepada 181,5 juta masyarakat Indonesia. Di tahap pertama ini, pemerintah memprioritaskan para tenaga kesehatan untuk pertama kali memperoleh vaksin tersebut.

Presiden Joko Widodo telah menerima dua dosis suntikan vaksin tersebut masing-masing pada tanggal 13 dan 27 Januari 2021. Ini untuk membuktikan bahwa penggunaan vaksin tersebut telah melalui sejumlah uji klinis dan aman diberikan kepada masyarakat.

Vaksin COVID-19 produksi Sinovac sebelumnya telah menerima izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin tersebut juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk selanjutnya, bahan baku vaksin tersebut akan diproduksi lebih lanjut oleh Bio Farma menjadi vaksin siap pakai yang juga akan digunakan dalam program vaksinasi massal secara gratis bagi 181,5 juta masyarakat Indonesia.

“Semua bahan baku vaksin ini setelah diolah menjadi produk jadi, terlebih dahulu harus melalui sejumlah rangkaian uji mutu yang ketat yang dilakukan oleh laboratorium Bio Farma dan BPOM untuk memastikan vaksin yang kita hasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang telah ditetapkan,” kata Bambang.

Kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan yang keempat setelah pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Pada kedatangan ketiga, pemerintah juga memperoleh 15 juta dosis bahan baku vaksin yang selanjutnya akan diproses oleh BUMN farmasi, Bio Farma.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home