Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:50 WIB | Selasa, 03 Maret 2015

Indonesia-Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Peternakan Sapi

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia berkeinginan untuk memperkuat kerja sama dengan Selandia Baru dalam sektor peternakan sapi dan pasokan daging, kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam kunjungan kerja ke Selandia Baru.

Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Selasa (3/3).

Menlu RI mengunjungi peternakan sapi Whenuanui di Helensivlle, Auckland menjelang pertemuan "Joint Ministerial Commission" dengan Menlu Selandia Baru Murray McCully di Auckland, Selasa (3/3).

"Indonesia mengakui kapasitas dan pengalaman Selandia Baru dalam budidaya ternak, yakni sektor yang ingin dipelajari lebih lagi oleh Indonesia dalam upaya mencapai keberlanjutan produksi daging sapi dan ketahanan pangan," ujar Menlu Retno.

Menurut dia, penguatan kerja sama di sektor ternak sapi akan memungkinkan Indonesia untuk memvariasikan suplai ternak dan daging sapi serta memampukan Indonesia untuk memperoleh sumber-sumber daging yang lebih luas.

Dia mengungkapkan sebenarnya sudah ada keterhubungan yang kuat antara Selandia Baru dan Indonesia dalam sektor peternakan sapi. Indonesia memasok 49,7 persen kebutuhan "palm kernel expeller" di Selandia Baru.

"Palm kernel expeller" adalah produk limbah dari produksi minyak sawit yang merupakan sumber penting pakan tambahan untuk ternak, terutama untuk peternakan industri susu.

Sementara itu, 43 persen ekspor produk susu dari Selandia Baru ditujukan ke Indonesia.

Selandia Baru adalah salah satu produsen terbesar sapi perah dan sapi potong secara global, dengan pasokan sekitar 6,7 juta sapi perah dan sekitar 3,7 juta sapi potong pada 2014.

Total perdagangan antara Selandia Baru dan Indonesia mencapai sekitar 1,3 miliar dolar AS pada 2014. Dalam kerja sama pertanian, Indonesia juga mencari akses pasar yang lebih luas di Selandia Baru khususnya untuk buah-buahan tropis, seperti manggis, salak dan mangga. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home