Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 17:24 WIB | Rabu, 21 Januari 2015

Indonesia Terus Pantau Keamanan di Yaman

Sanaa, ibu kota Yaman. (Foto: dok. satuharapan.com/Saba)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan keprihatinan atas perkembangan keamanan yang terjadi di Sana`a, ibu kota Yaman, setelah kelompok Al-Houthi menyerang dan menguasai Istana Kepresidenan Yaman pada Selasa (20/1).

Pernyataan tersebut disampaikan dalam siaran pers dari Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Rabu (21/1).

Indonesia menilai serangan itu dapat menimbulkan ketegangan baru semenjak kesepakatan antara pemerintah Yaman dan kelompok Al-Houthi pada September 2014.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia berharap pihak-pihak yang bertikai di Yaman dapat menahan diri serta memperhatikan keselamatan dan mengutamakan perlindungan seluruh warga sipil di Yaman, khususnya ibu kota Sana`a.

Selain itu, pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dan memantau dari dekat kondisi di Yaman melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana`a.

Menurut pihak Kemlu, warga Indonesia telah diimbau untuk terus waspada dan berhati-hati serta selalu menjalin komunikasi dengan KBRI di Sana`a dan sesama warga Indonesia lainnya.

Sebelumnya, para gerilyawan Houthi mengepung kediaman Perdana Menteri Yaman Khaled Bahhah di Istana Kepresidenan, kata Menteri Informasi Yaman Nadia Al-Saqaf, Selasa (20/1).

Gerilyawan Houthi yang bersenjata mengambil posisi strategis di sekitar Istana Presiden dan daerah pegunungan di dekatnya.

“Penyebaran yang tampaknya makin besar,” kata Al-Saqaf dalam siaran pers yang diunggah pada halaman Facebook-nya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home