Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:13 WIB | Selasa, 22 Februari 2022

Inggris: Invasi Rusia ke Ukraina Sudah Dimulai

Inggris akan segera menjatuhkan sejumlah sanksi kepada Rusia.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid. (Foto: dok. Reuters)

LONDON, SATUHARAPAN.COM-Invasi Rusia ke Ukraina telah dimulai, sehingga Inggris akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, kata seorang menteri senior Inggris mengatakan pada hari Selasa (22/2) ketika Perdana Menteri, Boris Johnson, memimpin pertemuan tanggap darurat pemerintah atas krisis Ukraina.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah mengakui mereka merdeka pada Senin, mempercepat krisis yang dikhawatirkan Barat dapat memicu perang besar.

Seorang saksi mata melihat tank dan perangkat militer lainnya bergerak melalui kota Donetsk yang dikuasai separatis setelah Putin secara resmi mengakui wilayah yang memisahkan diri dan memerintahkan pengerahan pasukan Rusia untuk "menjaga perdamaian".

“Anda dapat menyimpulkan bahwa invasi ke Ukraina telah dimulai,” kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, kepada Sky News. “Rusia, Presiden Putin, telah memutuskan untuk menyerang kedaulatan Ukraina dan integritas teritorialnya.”

“Kami akan memberlakukan sanksi seperti yang kami katakan akan selalu kami lakukan,” katanya.

Inggris telah mengancam akan memotong akses perusahaan Rusia ke dolar Amerika Serikat dan pound Inggris, menghalangi mereka untuk meningkatkan modal di London dan untuk mengekspos apa yang disebut Johnson sebagai "boneka Rusia" dari properti dan kepemilikan perusahaan.

Inggris belum menjelaskan siapa yang akan terkena sanksi, tetapi telah berjanji bahwa tidak akan ada tempat bagi oligarki Rusia untuk bersembunyi. Johnson mengatakan target dapat mencakup bank-bank Rusia.

Javid mengatakan sanksi akan diumumkan dalam sebuah pernyataan kepada parlemen oleh Boris Johnson. "Saya yakin bahwa kami akan membuat sanksi itu dengan target mungkin kepada orang-orang yang bertanggung jawab atas pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional ini," kata Javid. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home