Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:40 WIB | Senin, 08 Agustus 2016

Israel Akan Deportasi Aktivis Yang Menyerukan Boikot

Sebuah demonstrasi yang menyerukan untuk memboikot Israel sebagai upaya tanpa kekerasan mengakhiri pendudukan Israel atas Palestina. (Foto: dari Russia Today)

TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM - Israel akan mendeportasi aktivis yang menyerukan boikot terhadap negara itu. Pernyataan hari Minggu (7/) dikeluarkan Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan dan Menteri Dalam Negeri, Arye Dery.

Dia menyebutkan akan membentuk gugus tugas untuk menemukan dan mendeportasi "ratusan" aktivis DBS, karena menyerukan boycott, divest and sanctions (boikot, divestasi dan sanksi) pada  Israel. Tim juga akan mencegah aktivis dari luar masuk.    

Pernyataan itu mengatakan bahwa ada puluhan organisasi yang bekerja di Israel untuk "mengumpulkan informasi dan menggunakannya untuk mendorong boikot terhadap Israel." Namun tidak disebutkan nama kelompok itu.

Sebuah gerakan internasional yang dikenal sebagai BDS untuk memboiko Israel merupakan perjuangan tanpa kekerasan melawan pendudukan Israel di Palestina.

Israel mengatakan bahwa tujuan BDS untuk menghancurkan negara, dan telah mengidentifikasi gerakan itu sebagai ancaman serius.

Menurut media Rusia, Russia Today, para aktivis internasional BDS bekerja untuk mengakhiri dukungan internasional terhadap Israel yang menduduki Palestina dan hal itu diyakini sebagai "penindasan Palestina."

Gugus tugas itu akan memata-matai ratusan aktivis serta organisasi mereka di negara tersebut. Data yang dikumpulkan digunakan untuk mengidentifikasi aktivis BDS asing dan dijadikan dasar menuntut mereka, untuk mendeportasi dan menolak mereka masuk ke Israel.

Gugus tugas "merupakan langkah penting dalam membuka niat jahat delegitimasi para aktivis yang bekerja untuk menyebarkan kebohongan dan memelintir kebenaran tentang realitas di wilayah kami," kata Erdan.

Pernyataan kedua menteri itu juga menuduh puluhan kelompok anti-Israel mencoba untuk mengumpulkan informasi yang digunakan dalam mendelegitimasi Israel.

Harian Irsael, Haaretz, mengutip sumber pemerintah, melaporkan bahwa beberapa aktivis asing telah diidentifikasi oleh intelijen Israel. Di antara mereka banyak yang memasuki Israel sebagai wisatawan.

Gugus tugas akan menentukan "kriteria yang seorang aktivis asing dan akan ditandai untuk dideportasi atau dilarang masuk." Pejabat itu menambahkan bahwa pihak polisi Israel juga sepakat bahwa aktivis BDS memprovokasi warga Palestina di Tepi Barat untuk berbenturan dengan pasukan Israel.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home