Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:06 WIB | Sabtu, 27 Juni 2015

Israel Kecam Perjanjian Palestina-Vatikan

Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius (kiri) berbincang dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki dalam konferensi pers di Kota Ramallah, wilayah pendudukan Ilustrasi. Tepi Barat pada 21 Juni 2015. Dalam kunjungan ke Kairo pekan lalu, Fabius menyerukan agar negosiasi perdamaian Timur Tengah dilanjutkan. Ia juga memperingatkan pembangunan pemukiman Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat, yang diharapkan menjadi bagian dari wilayah negara Palestina merdeka, akan merusak peluang untuk mencapai kesepakatan akhir. (Foto: AFP)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Israel pada Jumat (26/6) mengecam penjanjian pertama Vatikan dengan Palestina dan memperingatkan langkah itu dapat merusak upaya untuk memperbarui pembicaran damai.

Kementerian luar negeri menyampaikan “penyesalannya terkair keputusan Vatikan untuk secara resmi mengakui Otoritas Palestina (Palestinian Authority atau PA) sebagai negara, dalam perjanjian yang ditandatangani pada hari ini,” kata juru bicara Emmanuel Nahshon.  

“Langkah terburu-buru ini merusak prospek untuk memajukan perjanjian damai, dan merusak upaya internasional guna meyakinkan PA untuk kembali bernegosiasi langsung dengan Israel,” ujarnya.

Perjanjian itu, sebuah traktat yang mencakup kehidupan dan aktivitas Gereja Katolik di Palestina, merupakan pertama sejak Vatikan mengakui negara Palestina pada Februari 2013.

Perjanjian itu, yang membutuhkan negosiasi selama 15 tahun untuk dirampungkan, secara prinsip disepakati pada bulan lalu dan dikecam keras Israel sebagai kemunduran bagi proses perdamaian. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home