Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:08 WIB | Senin, 15 April 2024

Jerman Akan Kirim Sistem Pertahanan Udara Patriot Tambahan ke Ukraina

Unit sistem pertahanan udara Patriot Jerman. (Foto: dok. Reuters)

FRANKFURT, SATUHARAPAN.COM-Jerman akan mengirim sistem pertahanan udara Patriot tambahan ke Ukraina untuk memperkuat militernya yang kesulitan dan membantu negara itu menangkis peningkatan serangan udara Rusia, kata Berlin pada hari Sabtu (13/4).

“Teror Rusia terhadap kota-kota Ukraina dan infrastruktur negara tersebut menyebabkan penderitaan yang tak terukur,” kata Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, saat mengumumkan tindakan tersebut.

“Hal ini membahayakan pasokan energi masyarakat dan menghancurkan kesiapan operasional angkatan bersenjata Ukraina.”

Ini akan menjadi sistem Patriot ketiga yang dipasok Berlin ke Kiev, dan kementerian pertahanan mengatakan keputusan itu diambil atas permintaan pemerintah Ukraina dan berkoordinasi dengan sekutu.

Pengumuman ini muncul ketika Kiev berjuang di medan perang melawan pasukan Moskow, yang tertatih-tatih karena kurangnya bantuan asing, serta kekurangan personel dan amunisi.

Rusia telah meningkatkan serangan udara terhadap Ukraina. Pada hari Kamis, Moskow menggempur fasilitas energi negara tersebut, menghancurkan pembangkit listrik di wilayah Kiev.

Setelah pecahnya perang Ukraina pada tahun 2022, Jerman melepaskan sikap pasifisnya dan kini menjadi pemasok bantuan militer terbesar kedua bagi Ukraina, setelah Amerika Serikat. Namun, paket bantuan utama AS untuk Kiev tertahan karena perselisihan politik di Kongres.

Selain Patriot, Berlin juga memasok beragam persenjataan lainnya, mulai dari artileri hingga kendaraan tempur lapis baja.

Kementerian pertahanan mengatakan penyerahan sistem Patriot baru dari persediaan militer Jerman akan segera dimulai.

Meskipun Jerman mengirimkan pasokan militer senilai miliaran euro ke Ukraina, Kanselir Olaf Scholz mendapat kecaman dalam beberapa bulan terakhir karena menolak mengizinkan pasokan rudal jarak jauh Taurus.

Jerman khawatir rudal tersebut dapat digunakan untuk mencapai sasaran yang berada jauh di wilayah Rusia. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home