Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 17:23 WIB | Jumat, 25 Februari 2022

Jokowi Resmikan PLTA di Poso dan Tana Toraja

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Poso Energy dan PLTA PT Malea Energy, pada Jumat, 25 Februari 2022. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

POSO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Poso Energy dengan kapasitas 515 megawatt di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada hari Jumat (25/2). Pada kesempatan yang sama, Presiden juga meresmikan PLTA PT Malea Energy dengan kapasitas 90 megawatt yang terletak di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.

Jokowi mengapresiasi pembangunan PLTA di sejumlah daerah untuk mendukung transformasi energi baru terbarukan (EBT). Disebutkan, Indonesia memiliki potensi besar di energi hijau baik dari hidro, geotermal, tenaga surya, angin, hingga panas permukaan air laut.

Indonesia telah menetapkan target untuk mengurangi emisi karbon secara bertahap hingga nanti di tahun 2060 tercapai emisi nol karbon. Namun, Presiden menyadari bahwa target tersebut tidak mudah untuk dikejar.

“Target seperti ini yang tidak mudah dikejar karena memang antara pertumbuhan, permintaan, dan pertumbuhan listrik harus terus diseimbangkan. Jangan sampai ada kelebihan pasok dari PLN sehingga membebani PLN,” katanya.

Jokowi juga menekankan agar kemudahan dalam proses negosiasi maupun perizinan diperhatikan kembali sehingga pembangunan PLTA selanjutnya dapat segera terlaksana.

“Jangan sampai ada keluhan lagi seperti tadi juga disampaikan oleh Bapak Jusuf Kalla, negosiasi, perizinan itu sampai lebih dari 5lima tahun. Sekuat apapun orang mengurus izin, negosiasi sampai lebih dari lima tahun kecapaian... Belum bekerja di lapangan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 yang sekaligus Founder Kalla Group dalam laporannya menyampaikan bahwa latar belakang dari pembangunan tersebut karena Poso memiliki potensi dalam pengembangan PLTA dengan penggunaan aliran air langsung dari sungai (run of river).

“Kita melihat potensi Poso ini, ada sungai Poso yang airnya itu terbuang saja ke laut. Karena itu kita memutuskan membikin listrik di sini mempergunakan sistem run of river,” kata JK.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home