Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 17:45 WIB | Selasa, 15 April 2014

Kemendikbud Pelajari Soal UN Sosok Jokowi

Kemendikbud Pelajari Soal UN Sosok Jokowi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap akan mempelajari hal terkait dengan adanya lembar soal Ujian Nasional yang mencantumkan nama Joko Widodo (Jokowi) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dinilai telah menganggu proses menjelang pemilihan presiden (Pilpres) di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jendaral Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (15/4) (Foto-foto : Dedy Istanto).
Kemendikbud Pelajari Soal UN Sosok Jokowi
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim (tengah) bersama jajarannya dan staf ahli Menteri saat akan menggelar jumpa pers terkait dengan permasalahan lembar soal Ujian Nasional.
Kemendikbud Pelajari Soal UN Sosok Jokowi
Wamen Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim saat menjelaskan kepada sejumlah awak media terkait dengan pembuatan lembar soal Ujian Nasional yang mencantumkan nama Joko Widodo.
Kemendikbud Pelajari Soal UN Sosok Jokowi
Penjelasan mengenai lembar soal Ujian Nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terjadi di 18 Provinsi di Indonesia diterangkan dalam layar monitor oleh Wamen Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim.
Kemendikbud Pelajari Soal UN Sosok Jokowi
Suasana jumpa pers yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan di ruang rapat terkait dengan permasalahan lembar soal Ujian Nasional atas masuknya nama Joko Widodo (Jokowi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tetap akan mempelajari lebih dalam mengenai hal ini." Kalimat tersebut tertulis pada akhir presentasi yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Musliar Kasim bersama dengan jajarannya terkait adanya soal ujian nasional (UN) yang menggunakan sosok Joko Widodo (Jokowi).

Pencantuman figur Jokowi ke dalam lembar soal UN dinilai sejumlah pihak menganggu proses Pemilu Presiden (Pilpres) mengingat sosok Jokowi telah resmi diusung sebagai capres dari salah satu partai peserta pemilu.

Dalam keterangannya Musliar menjelaskan bahwa proses pembuatan lembar soal UN tersebut sudah dibuat tahun 2013. Dan sudah sesuai dengan standar prosedur yang berlaku berdasarkan kisi-kisi tahun 2012 dan jauh sebelum sosok Jokowi diusung menjadi capres.

Namun melihat kondisi sekarang ini Kemendikbud akan melakukan langkah investigasi kepada pembuat soal dan pihak penyeleksi.

Menurut Musliar tidak semua peserta UN mendapatkan lembar soal Ujian Nasional yang sama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menjadi mata pelajaran UN di hari pertama. 

Pencantuman nama Joko Widodo pada lembar soal UN hanya terjadi di wilayah Barat di sekitar 18 Provinsi di Indonesia dengan jumlah peserta didik sekitar 187 ribu dari total keseluruhan 3,1 juta siswa tingkat sekolah menengah atas (SMA). 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home