Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 10:44 WIB | Jumat, 23 Oktober 2015

Kementerian Kesehatan Singapura Berupaya Tekan Penderita Demensia

Ilustrasi: Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong. (Foto: straitstimes.com).

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Kesehatan Singapura berupaya mengurangi penderita demensia di negeri yang berbatasan dengan Indonesia tersebut.

“Pemerintah akan berfokus pada bermitra organisasi masyarakat untuk mendorong dan menjangkau kalangan usia lanjut untuk tetap aktif dan secara sosial terlibat untuk menunda atau mengurangi risiko demensia,” kata Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong, Jumat (23/10) di ulang tahun ke-25  Asosiasi Penyakit Alzheimer di Singapura.

Gan Kim Yong menginginkan Singapura menjadi negara yang bebas demensia karena populasi usia lanjut semakin bertambah. “Saat ini penting membuat Singapura sebagai  kota yang ramah terhadap demensia,” kata Gan.

Kementerian Kesehatan Singapura akan meluncurkan Program Kesehatan Pencegahan Penambahan Usia Nasional, salah satu langkahnya yakni dengan mensosialisasikan  gaya hidup sehat dan forum komunikasi usia lanjut di berbagai distrik yang ada di Singapura. Tidak hanya itu, kementerian juga akan memperhatikan kesejahteraan dan perluasan jangkauan bagi pngasuh orang-orang yang mengidap demensia. 

Kapasitas layanan seperti pusat-pusat senior perawatan, perawatan di rumah, rumah jompo, perawatan tangguh dan layanan dukungan pengasuh tengah meningkat. Sejauh ini, 650 tempat perawatan penderita demensia di  Singapura telah ditingkatkan pelayananannya, termasuk pemerintah akan menganggarkan untuk investasi bagi para peneliti di bidang kesehatan di Singapura.

Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Singapura mengaku masih membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan yang  akan disalurkan untuk menjaga penderita demensia.

Kementerian Kesehatan menyebut bahwa layanan bagi orang lanjut usia  penting, karena Gan menyebut saat ini di Singapura membutuhkan kepengurusan yang lebih untuk penyakit neurologi, karena Singapura di masa depan merupakan negara  yang akan dihuni  penduduk dengan usia yang semakin menua.

Dengan kadar demensia di kalangan warga Singapura yang berusia lebih dari 60 tahun diperkirakan akan mencapai 10 persen.

Demensia adalah kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Seringkali, memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik terpengaruh. (channelnewsasia.com/ wikipedia.org).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home