Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 17:08 WIB | Jumat, 01 November 2013

Kerry Akui Pengintaian AS Terlalu Jauh

Menlu AS, John Kerry. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry,  untuk pertama kalinya pada Kamis (31/10) mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, pengintaian AS sudah terlalu jauh. hal itu diungkapkan di tengah perselisihan dengan Eropa atas masalah tersebut.

“Saya yakinkan Anda, orang-orang yang tidak bersalah tidak disalahgunakan dalam proses ini, namun ada sebuah upaya untuk mencoba mengumpulkan informasi,” kata Kerry di sebuah konferensi London melalui sambungan video. “Dan benar, dalam beberapa kasus, secara tidak tepat tindakan itu sudah terlalu jauh.”

“Dan presiden, presiden kami, bertekad untuk mencoba mengklarifikasi dan menjelaskan kepada semua pihak dan kini sedang melakukan tinjauan menyeluruh agar tidak seorang pun yang merasa disalahgunakan,” kata dia.

“Dalam beberapa kasus, saya menyatakan kepada Anda, demikian pula presiden, bahwa beberapa tindakan ini sudah terlalu jauh dan kami sedang memastikan tidak akan terjadi di masa depan,” kata Kerry menegaskan.

Sejumlah tuduhan dan laporan dari pengintaian baru-baru ini oleh Badan Keamanan Nasional (National Security Agency / NSA) telah memicu keretakan dalam hubungan trans-Atlantik.

Spionase AS Tidak Langgar Hukum

Sementara, duta besar Amerika Serikat untuk Jerman mengaku tidak menyadari adanya aktivitas ilegal apa pun yang terkait dengan operasi spionase Washington yang menimbulkan ketegangan hubungan transatlantik.

Televisi publik ZDF mewawancarai John Emerson mengenai laporan Badan Keamanan Nasional (NSA) yang melakukan pengawasan besar-besaran terhadap komunikasi Jerman, termasuk menyadap telepon Kanselir Angela Merkel selama beberapa tahun.

“Sejauh yang saya tahu tidak ada yang kami lakukan yang melanggar hukum,” katanya, tanpa memberi spesifikasi hukum AS atau Jerman.

Merkel sudah menghubungi Presiden AS Barack Obama pekan lalu membicarakan laporan NSA menyadap teleponnya, mengatakan itu “melanggar kepercayaan yang terjalin.”

Pemerintah Jerman memanggil Emerson, seorang pengacara yang baru tiba di Berlin pada Agustus sebagai duta besar, untuk menyampaikan kecaman yang jarang terjadi antara sekutu dekat itu.

Jaksa penuntut federal membuka penyelidikan awal mengenai apakah hukum Jerman telah dilanggar selama operasi pengawasan AS.

Emerson mengatakan Washington sangat menyadari besarnya kerugian diplomatik yang terjadi akibat pengungkapan spionase.

“Saya sepenuhnya menyadari kedalaman dan intensitas reaksi yang ada, baik pada pemerintah Jerman dan secara umum di kalangan rakyat Jerman atas dugaan ini -- khususnya tuduhan selama beberapa hari terakhir,” katanya. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home