Loading...
INDONESIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:50 WIB | Rabu, 15 Juli 2015

Ketinggian Asap Gunung Raung Capai 1.500 Meter

Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (12/7/15). Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Jember itu terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan menyebabkan terjadi hujan abu tipis di sejumlah wilayah. (Foto: Antarnews/Zabur Karuru)

JEMBER, SATUHARAPAN.COM – Ketinggian asap solfatara Gunung Raung (3.332 mdpl), yang berada di perbatasan kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur, mencapai 1500 meter atau 1,5 kilometer dari kawah puncak gunung api setempat.

"Berdasarkan data yang kami terima dari petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, tercatat asap kelabu tebal dengan tekanan lemah hingga sedang setinggi 500 hingga 1.500 meter condong ke arah timur laut hingga barat laut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo, Rabu (15/7).

Menurutnya, laporan Gunung Raung pada Rabu (15/7) pukul 00.00-06.00 WIB, secara visual terpantau cuaca terang, angin tenang, suhu udara 20 derajat celcius dan gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu tertutup kabut.

"Pada dini hari tadi, masih terlihat cahaya api dari Pos Pengamatan Gunung Api, dan gempa tremor menerus dengan amplitudo 4-32 milimeter, namun dominan amplitudonya 23 milimeter. Status Gunung Raung masih siaga," katanya.

Ia menjelaskan,  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, menerima laporan aktivitas Gunung Raung setiap enam jam sekali, sehingga petugas terus melakukan pemantauan terhadap gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu.

"Tingginya asap solfatara itu, menyebabkan meluasnya sebaran abu vulkanik di Jember, bahkan daerah yang tidak berpotensi dampak erupsi Gunung Raung juga sudah diguyur abu vulkanik," katanya.

Heru mengimbau, warga yang melakukan aktivitas di luar rumah menggunakan masker, karena debu vulkanik dapat mengganggu pernapasan dan warga yang tidak memiliki kepentingan di luar rumah, sebaiknya tidak keluar rumah.

Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, mengatakan aktivitas tremor Gunung Raung cenderung menurun.

Amplitudo tremor perlahan-lahan menurun, dan hal itu menunjukkan terjadinya penurunan aktivitas Gunung Raung, namun saat ini statusnya masih siaga," katanya saat dihubungi di Banyuwangi.(Ant)

Editor : Bayu Probo

Ikuti berita kami di Facebook


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home