Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 12:30 WIB | Jumat, 11 Agustus 2023

Komandan Militer Yaman Tewas dalam Serangan Yang Diduga oleh Al Qaeda

Pasukan militer Yaman telah merebut kembali fasilitas militer utama dan pegunungan sekitarnya dari Al-Qaeda di provinsi selatan Abyan. (Foto: dok.AFP)

SANAA, SATUHARAPAN.COM-Diduga dilakukanoleh serangan Al Qaeda di Yaman selatan seorang komandan militer dan tiga tentara dari Dewan Transisi Selatan tewas pada hari Kamis (10/8), kata pejabat keamanan dan seorang saksi mata.

Komandan Abd Al-Latif al-Sayyid dan tiga tentara dari Pasukan Sabuk Keamanan, kelompok pejuang yang setia kepada Dewan Transisi Selatan Yaman, tewas dalam ledakan saat melakukan perjalanan dalam konvoi melalui provinsi Abyan selatan, kata tiga pejabat dan saksi.

Kematian keempatnya dipercaya akibat serangan kelompok Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Kelompok ini dikatakan bertanggung jawab atas serangan itu tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Semua berbicara dengan syarat anonim karena takut akan pembalasan.

Dewan Transisi Selatan berselisih dengan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan telah berulang kali menyerukan agar negara Arab Selatan itu dipecah menjadi dua seperti antara tahun 1967 dan 1990.

AQAP belum mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Kamis tetapi aktif di provinsi Abyan dan secara teratur melakukan penyergapan terhadap pasukan Yaman. AQAP dipandang sebagai salah satu cabang jaringan teror yang lebih berbahaya.

Awal bulan ini, pejabat keamanan mengatakan bahwa gerilyawan AQAP membunuh lima tentara dari Angkatan Bersenjata Selatan, pasukan besar yang setia kepada Dewan Transisi Selatan.

Bulan lalu, tersangka militan AQAP bentrok dengan pasukan dewan separatis di Provinsi Shabwa. Setidaknya dua tentara dan satu militan tewas.

Perang saudara yang menghancurkan Yaman dimulai pada tahun 2014 ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota Sanaa dan sebagian besar Yaman utara dan memaksa pemerintah ke pengasingan.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi termasuk UEA (Uni Emirat Arab) melakukan intervensi pada tahun berikutnya untuk mencoba mengembalikan pemerintahan yang diakui secara internasional ke tampuk kekuasaan. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home