Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 11:07 WIB | Jumat, 15 Mei 2015

Konektivitas di Kepulauan Seribu Harus Lebih Diperhatikan

Kawasan Pulau Tidung Kepulauan Seribu, Kamis (7/5). (Foto: Dok. satuharapan.com/Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota DPR RI Tantowi Yahya mendukung gagasan tol laut Presiden Joko Widodo, sebagai salah satu prasarana menjadikan laut sebagai pusat perekonomian Indonesia. Namun, dia menyayangkan kondisi antarpulau di Kepulauan Seribu yang belum terhubung dengan baik, padahal posisinya dekat pusat pemerintahan.

“Ide tol laut Presiden Jokowi untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia patut didukung. Karena di samping menghubungkan pulau-pulau di Indonesia, ide itu juga penting untuk menjadikan Indonesia poros maritim dunia,” ujar Tantowi lewat Blackberry Messenger kepada satuharapan.com, Jumat (15/5).

“Sayangnya, boro-boro yang jauh di sana, pulau-pulau di Kepulauan Seribu yang jaraknya hanya beberapa kilometer saja dari pusat pemerintahan belum terhubung dengan baik,” legislator dari daerah pemilihan DKI Jakarta 3 itu menambahkan.

Tantowi mengungkapkan, hal tersebut membuat mobilitas warga Kepulauan Seribu menjadi sulit. Padahal ada 105 pulau di gugusan Kepulauan Seribu, 11 di antaranya adalah permukiman penduduk pulau yang jumlahnya sekitar 25.000 orang.

“Hajat berpergian ke pulau-pulau lain adalah keniscayaan bagi penduduk dalam rangka silaturahmi, sekolah, dan banyak lainnya. Namun keinginan penduduk Kepulauan Seribu untuk saling berinteraksi itu kurang mendapat perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” tutur dia.

Bahkan, Tantowi melanjutkan, alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur sangat minim. “Padahal untuk daerah kepulauan, infrastruktur adalah hal vital guna mencegah isolasi,” ujar penghuni Komisi I DPR RI itu.

Multiplier Effect

Dia juga mengungkapkan, Kepulauan Seribu menyimpan banyak potensi, salah satunya pariwisata dan perikanan.

Namun, di sektor perikanan, kata Tantowi, pendapatan nelayan kini berkurang hingga amblas pascaaturan penangkapan ikan yang diperketat pemerintah enam bulan terakhir. “Banyak nelayan bingung mau kerja apa, karena kemampuan mereka hanya itu."

Sehingga, menurut politisi Partai Golkar itu pariwisata jadi pilihan menarik. Karena menurut pandangannya, pembangunan pariwisata di kawasan Kepulauan Seribu akan menimbulkan multiplier effect, seperti tersedianya lapangan pekerjaan bagi penduduk yang masih masih menganggur dan solusi mengurangi macet ke arah Puncak dan Bandung menjelang akhir pekan.

“Ini juga akan jadi sumber pendapatan daerah yang menggiurkan bagi Pemerintah Provinsi DKI,” ujar Tantowi.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home