Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 16:08 WIB | Selasa, 15 Juli 2014

Korban Meninggal di Gaza Menjadi 192 Orang

Warga Gaza meninggalkan rumah akibat serangan udara oleh pasukan militer Israel yang dilancarkan dalam sepekan terakhir. (Foto dari ahram.org.eg)

GAZA, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban meninggal dalam sepekan serangan Israel ke  Gaza naik menjadi  192 orang, hari Selasa (15/7), setelah enam orang Palestina meninggal, empat dari mereka akibat  serangan. Sementara itu,  diberitakan bahwa Israel menerima syarat gencatan senjata yang diusulkan Mesir.

Juru bicara pelayanan darurat di Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan tiga orang meninggal dalam dua serangan udara terpisah di selatan kota Khan Yunis. Sementara dua pria lain di kota ini meninggal akibat luka yang diderita dalam serangan sebelumnya, kata dia.

Di wilayah selatan, seorang perempuan meningal dalam serangan sebelumnya di Rafah, yang menambah korban hingga Selasa sampai enam orang meninggal, katanya.

Sejauh ini, tidak ada orang Israel menjadi korban dalam pertempuran selama sepekan di  Gaza dan sekitarnya dan hanya empat orang yang mengalami luka serius.

Pusat Hak Asasi Manusia Palestina yang berbasis di Gaza sebelumnya mengatakan bahwa jumlah korban mencapai lebih dari 150, bahwa tiga perempat dari korban meninggal adalah warga sipil. Pada hari Senin, pejabat senior PBB mengatakan lebih dari seperempat korban adalah anak-anak. Sementara hari paling mematikan adalah hari Sabtu di mana 56 warga Gaza meninggal akibat serangan.

Israel Terima Gencatan Senjata

Kabinet keamanan Israel pada hari Selasa (15/7) menyatakan menerima usulan gencatan senjata di Mesir, kata seorang juru bicara pemerintah, setelah serangan terburuk dalam beberapa tahun terakhir selama sepekan di dan sekitar Gaza.

“Kabinet memutuskan untuk menerima inisiatif Mesir atas gencatan senjata yang dimulai pada hari ini pukul 9 pagi (waktu setempat),” kata Ofir Gendelman, juru bicara bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di akun Twitter-nya.

Para menteri dalam kabinet keamanan memulai pertemuan pada Selasa dini hari untuk mempertimbangkan usulan gencatan senjata yang segera dimulai pada 06.00 GMT.

Sikap Hamas

Radio militer menyebutkan tidak ada penerimaan paralel dari inisiatif tersebut oleh Hamas, gerakan Islamis Palestina yang menguasai Jalur Gaza.

Belum ada laporan atas serangan roket ke Israel setelah tenggat waktu tersebut, dengan pihak militer mengatakan hanya dua roket yang jatuh di wilayah selatan semalam, dan dua roket lainnya dicegat 15 menit sebelum inisiatif Mesir diberlakukan.

Semalam, juru bicara Hamas Fawzi Barhum mengatakan kepada AFP bahwa tidak akan ada gencatan senjata tanpa kesepakatan yang sepenuhnya resmi untuk mengakhiri permusuhan.

“Pada masa perang, Anda tidak menerima gencatan senjata lalu bernegosiasi,” ujarnya.

Sedangkan sayap militer, Brigade Ezzedine al-Qassam, juga menolak usulan itu sebagai “tanda menyerah”, dan berjanji akan “meningkatkan” serangannya ke Israel. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home