Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 16:59 WIB | Selasa, 15 Juli 2014

Komite Arab Amerika Boikot Buka Puasa di Gedung Putih

Acara Buka Bersama di Gedung Putih pada Rabu (14/7). (Foto: reuters.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Komite Anti Diskriminasi (ADC) Arab - Amerikan mendesak semua Muslim Arab dan di Amerika Serikat untuk memboikot acara buka puasa yang diselenggarakan pemerintahan  Barack Obama pada hari Senin (14/7).

Alasan mereka karena presiden telah membiarkan pembunuhan warga Palestina di Gaza dan memata-matai sebagian orang Amerika berdasarkan identitas Muslim mereka. Demikian diberitakan media berbasis di AS, Washington Post.

Sebagaimana pendahulunya, presiden  George W. Bush, Obama menyelenggarakan  buka puasa atau iftar setiap tahun di Gedung Putih. Lembaga federal lainnya, termasuk Departemen Luar Negeri, juga menyelenggarakan hal yang sama.

 ADC merupakan kelompok Arab Amerika terbesar di negara itu, mengeluarkan pernyataan mengutip dukungan AS atas pemboman Israel dalam menanggapi serangan udara oleh kelompok militan Hamas sebagai alasan untuk tidak berpartisipasi dalam acara berbuka puasabersama.

"Kami meminta semua undangan buka puasa pemerintah bersama-sama atas nama masyarakat, dan menolak membiarkan pelanggaran terus-menerus hak-hak dasar kami," kata pernyataan itu.

Obama sangat populer di kalangan umat Islam, meskipun dia baru-baru ini mendapat kecaman sejak Glenn Greewald dan Murtza Hussain melaporkan mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden, memiliki dokumen yang menunjukkan NSA telah memata-matai lima pemimpin Muslim Amerika.

Juru bicara kelompok ini, Amani al-Khatahtbeh, mengatakan dia tidak bisa mengatakan berapa banyak orang tidak hadir dalam  makan malam iftar yang diselenggarakan pemerintah, dan tahun ini perwakilan ADC belum diundang ke acara Gedung Putih. Tapi dia berkata "beberapa orang" akan melewatkan acara iftar, yang dilakukan pada malam yang berbeda selama bulan Ramadhan.

Berbicara kepada tamunya Senin malam, Obama tidak berbicara tentang boikot, tapi dia mengatakan "gambar-gambar yang kita lihat di Gaza dan Israel memilukan hati," dan mencatat ada perbedaan yang kuat tentang bagaimana untuk mengingat konflik baru-baru ini.

"Tujuan kami tetap untuk perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina. Dan saya akan mengatakan dengan sangat jelas, tidak ada negara dapat menerima roket ditembakkan tanpa pandang bulu pada warga. Jadi, kita sudah sangat jelas bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri terhadap apa yang saya anggap sebagai serangan dari Hamas," kata Presiden Obama.

"Pada saat yang sama, krisis kemanusiaan di Gaza, dan  bahwa kita telah bekerja lama dan keras untuk mencegah tragedy kematian dan cedera warga sipil Palestina. Itulah sebabnya kami telah menekankan perlunya melindungi warga sipil, terlepas siapa mereka atau di mana mereka tinggal," kata Obama

Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan makan malam tahunan itu bukan hanya sebuah cara bagi presiden untuk mengamati "tradisi keagamaan" bersama umat Islam di seluruh dunia, tetapi juga "kesempatan bagi presiden dan pejabat pemerintahan senior lainnya untuk menghargaii peran penting bahwa Muslim Amerika berperan di masyarakat Amerika di seluruh negeri. "

Earnest menambahkan "kita pasti menghormati perbedaan di mana pada beberapa orang... Tapi kita tidak ingin hal itu membayangi upaya presiden dan pejabat pemerintahan senior lainnya untuk menghormati kontribusi yang begitu banyak Muslim Amerika dalam komunitas mereka . "


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home