Loading...
DUNIA
Penulis: Sotyati 21:20 WIB | Minggu, 08 Desember 2013

Korea Utara Bebaskan Turis AS yang Ditahan

Merrill Newman, veteran Perang Korea, yang ditahan Korea Utara. (Foto: BBC)

PYONGYANG, SATUHARAPAN.COM – Merrill Newman (85), akhirnya bisa menghirup udara bebas. Ia bisa mewujudkan keinginan yang diutarakannya kepada wartawan yang mewawancarainya dalam perjalanannya pulang ke Amerika Serikat, untuk segera bertemu istrinya. 

Berita kebebasan Newman, pada Sabtu (7/12) lalu, setelah ditahan 42 hari, ”terselip” di jaringan televisi CNN dan VOA, yang didominasi pemberitaan wafatnya mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. 

Korea Utara secara resmi mengatakan telah mendeportasi seorang veteran perang Amerika yang ditahan karena dituduh “bersikap bermusuhan” terhadap negara komunis itu. Kantor berita Pemerintah Korea Utara, KCNA, hari Sabtu mengatakan Merrill Newman dibebaskan atas dasar kemanusiaan karena ia telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Departemen Luar Negeri Amerika menyambut baik keputusan Korea Utara untuk membebaskan Newman yang berkunjung ke Korea Utara sebagai turis itu. 

Visa Sah

Merrill Edward Newman bergabung dengan pasukan infantri yang diterjunkan dalam Perang Korea. Seusai mengabdikan diri di kemiliteran, seperti bisa dibaca di Wikipedia, Newman, sarjana zoologi yang meraih gelar master dari Stanford University itu, mengabdikan diri sebagai guru sebelum kemudian terjun di bidang usaha teknologi di Lembah Silikon dan menjadi penasihat keuangan. 

Pria asal Negara Bagian California itu mengunjungi Korea Utara dengan visa yang sah, saat diturunkan secara paksa dari pesawat pada 26 Oktober ketika hendak meninggalkan negara itu.

Beberapa hari kemudian, KCNA menayangkan video yang memperlihatkan Newman membaca suatu permohonan maaf keras-keras. Belum jelas apakah memang ia yang menulis pernyataan itu atau apakah ia dipaksa menulisnya.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home