Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:20 WIB | Selasa, 07 Maret 2017

Korsel Beri Imbalan Miliaran Rupiah bagi Pembelot Korut

Paduan suara militer Korut di Pyongyang pada 22 Februari 2017, dalam peringatan 70 tahun berdirinya paduan suara negara. (Foto: Yonhap)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Selatan akan memberikan imbalan hingga satu miliar won (sekitar Rp 11,5 miliar) atau empat kali lipat dari yang berlaku saat ini kepada para pembelot dari Korea Utara yang memiliki informasi rahasia mengenai negara tertutup itu, menurut berbagai laporan pada Minggu (5/3).

Pemerintah saat ini menawarkan hingga 217.000 dolar AS (sekitar Rp 2,90 miliar) kepada para pembelot dari Korea Utara yang memiliki informasi rahasia, tapi ini akan menjadi kenaikan imbalan uang pertama dalam dua dekade.

Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan dalam sebuah pra-pengumuman undang-undang yang menguraikan perubahan imbalan hadiah uang yang cukup besar kepada “mereka yang memberikan intelijen dan informasi yang dapat meningkatkan keamanan Korea Selatan,” seperti dilansir kantor berita Yonhap.

Imbalan yang dibayarkan tergantung dari seberapa penting informasi intelijen itu, kata Yonhap.

Pembelot yang datang dengan membawa pesawat militer atau kapal perang bisa mendapatkan  1 miliar won, meningkat dari sebelumnya 150 juta won. Pembelot yang menyerahkan tank, kendaraan lapis baja dan senjata peluncur bisa mendapat imbalan hingga 300 juta won, naik dari hanya 50 juta won. Pasukan yang membelot dengan membawa senjata ringan bisa mendapatkan 10 juta won atau maksimal 50 juta won.

Insentif tunai tersebut bertujuan mendorong lebih banyak anggota elite Korea Utara beralih ke Korea Selatan, imbuh Yonhap.

“Salah satu alasan terbesar mengapa warga Korea Utara ragu untuk membelot adalah karena mereka takut (bagaimana mereka akan mencari nafkah) setelah mereka datang ke Korea Selatan,” kata Yonhap, mengutip seorang pejabat kementerian.

Para pembelot dengan jabatan tinggi sudah menjadi sumber informasi intelijen penting mengenai pemerintah Pyongyang selama bertahun-tahun.

Pada Agustus 2016, mantan wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris Thae Yong-Ho menjadi salah satu pembelot dengan jabatan tertinggi. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home